Berita Aceh Barat
Pemkab Nagan Raya Apresiasi Kasus Video "Nyan Meulaboh" Berakhir Damai
"Poin kesepakatan telah dilahirkan dan mulai dijalankan secara bersama-sama," kata Asisten I Setdakab Nagan Raya, Zulfika SH kepada Serambinews.com
Penulis: Rizwan | Editor: Mursal Ismail
"Poin kesepakatan telah dilahirkan dan mulai dijalankan secara bersama-sama," kata Asisten I Setdakab Nagan Raya, Zulfika SH kepada Serambinews.com, Selasa (14/4/2020).
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Pemkab Nagan Raya menyampaikan apresiasi terhadap penyelesaian video "Nyan Meulaboh" yang berakhir damai.
Penyelesaian ini ditempuh setelah tim Pemkab Nagan Raya, DPRK Nagan Raya duduk bersama pihak Pemkab Aceh Barat, DPRK Aceh Barat dan MAA kedua kabupaten.
Selain itu, dalam pertemuan di Gedung DPRK Aceh, Senin (14/4/2020) juga hadir para pelapor dan terlapor.
"Poin kesepakatan telah dilahirkan dan mulai dijalankan secara bersama-sama," kata Asisten I Setdakab Nagan Raya, Zulfika SH kepada Serambinews.com, Selasa (14/4/2020).
Menurutnya, poin dilahirkan bahwa terlapor menyampaikan permintaan maaf terbuka melalui media massa serta berjanji tidak mengulangi perbuatan serupa.
• Pemkab Bireuen Refocusing Anggaran Rp 36 Miliar Tangani Dampak Covid-19
• Empat Pemilik Kafe di Lhokseumawe Buat Pernyataan, Berikut Isinya
• Sejumlah Pintu Irigasi di Peusangan Bireuen Sumbat Akibat Sampah, Air Meluap ke Perkampungan
Sedangkan pelapor mencabut laporan ke Polres Aceh Barat serta kedua pihak akan saling berjabat tangan.
Hal ini sebagai bentuk penyelesaian melalui adat.
Apalagi Aceh Barat dan Nagan Raya merupakan "kakak-adik" karena Nagan Raya merupakan kabupaten pemekaran dari Aceh Barat.
Zulaika, kunjungan tim Pemkab Nagan Raya setelah DPRK Nagan Raya ke Aceh Barat disambut positif di Aceh Barat.
"Pak Bupati Nagan Raya memerintahkan kami ke Aceh Barat.
Kemudian kami bersama Kepala MAA, Kepala Inspektorat, Kabag Humas, dan Kasat Intel ke Aceh Barat untuk duduk.
Kami menyampaikan terima kasih bahwa kasus ini dapat diselesaikan dengan kekeluargaan," katanya.
Sementara itu, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh Barat, Muhammadi dan KNPI Nagan Raya, Banta Diman, juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat, sehingga perkara ini sudah berakhir damai.
Seperti diketahui, kasus video ‘Nyan Meulaboh’ sempat viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir ini.
Video ini berbuntut panjang dan sempat dilapor oleh sejumlah pemuda Aceh Barat ke Polres setempat.
Pasalnya, tayangan dalam video itu dinilai mengandung ujaran kebencian terhadap orang Meulaboh.
Oleh karena itu, sejumlah pemuda Meulaboh sempat melapor kasus ini ke Polres Aceh Barat atas dugaan melanggar undang-undang Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Yang sempat dilaporkan ke polisi dalam perkara ini adalah pemilik akun Yutube Endatu Projeck dan kru yang terlibat dalam video ini.
Dalam perkara ini juga telah dipertemukan oleh polisi antara pelapor dengan terlapor di Polres Aceh Barat dan dihadiri pihak Polres Nagan Raya.
Kini perkara ini sudah berakhir damai. (*)