Berita Pidie
Diduga Pangkas Dana Bansos Tiga Bulan, Dinsos Pidie Panggil Pendamping PKH
" Kami telah mengetahui, sekaligus telah memanggil sepuluh pendamping PKH Mutiara Timur untuk diminta klarifilasi," kata Kepala Dinsos Pidie, Muslim.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
" Kami telah mengetahui, sekaligus telah memanggil sepuluh pendamping PKH Mutiara Timur untuk diminta klarifilasi," kata Kepala Dinsos Pidie, Muslim
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Dinas Sosial (Dinsos) Pidie memanggil petugas pendamping yang diduga memangkas dana bantuan sosial (bansos) program keluarga harapan (PKH) di Kecamatan Mutiara Timur.
Dana tersebut dipangkas Rp 65 ribu per penerima bansos atau keluarga penerima manfaat (KPM).
Untuk diketahui, jumlah penerima bansos PKH di Mutiara Timur mencapai 2.400 KPM
" Kami telah mengetahui, sekaligus telah memanggil sepuluh pendamping PKH Mutiara Timur untuk diminta klarifilasi," kata Kepala Dinsos Pidie, Muslim, kepada Serambinews.com, Kamis (16/4/2020).
• Demi Makamkan Sang Tante yang Jadi ODP Corona, Keluarga Ini Rp 15 Juta Untuk Sewa Ambulan & Petugas
• Dampak Lockdown, Robot Jadi Pengantar Makanan
• Penasaran Berapa Biaya Perawatan Pasien Covid-19? Segini Hitung-hitungan Per Harinya
Ia menjelaskan, hasil klarifikasi kepada pendamping PKH Mutiara Timur, bahwa
mereka mengambil uang itu untuk simpanan pokok koperasi per KPM .
Sementara warga sebagai penerima bansos tidak setuju, jika dana bansos tersebut diambil untuk koperasi.
" Koperasi itu dibentuk oleh pendamping PKH dengan pengurus pendamping PKH. Dan, pendamping PKH dilarang menjadi pengurus koperasi," jelasnya.
Ia menambahkan, pendamping PKH Mutiara Timur tidak pernah melakukan koordinasi dengan Dinsos Pidie saat membentuk koperasi.
Tindakan pendamping PKH telah melanggar aturan dengan membuat koperasi.
Dinsos Pidie telah melaporkan ke Kemensos RI.
" Kita juga telah meminta pendamping PKH untuk mengembalikan dana itu ke KPM. Kita masih menelesuri apakah 2.400 KPM diambil dananya Rp 65 ribu untuk koperasi," sebut Muslim. (*)