Fakta Baru Bisnis Prostitusi Mami Lisa, Libatkan 600 Cewek Muda, Langganan Pengusaha dan Pejabat
Polrestabes Surabaya menemukan fakta terbaru di kasus bisnis esek-esek yang melibatkan 600 cewek muda.
"Lalu anak buah dihubungi dan diminta datang ke hotel yang sudah disediakan tersangka. Korban dan pelanggan akan bertemu di hotel," aku Iwan.
Setelah dua kali transaksi, Lisa Semampow memasukkan pelanggan itu ke grub WhatsApp.
Menurutnya, Lisa Semampow memilah pelanggan menjadi tiga klasifikasi untuk mendapat layanan, mulai layanan biasa sampai layanan premium.
"Harga layanan biasa di bawah RP 5 juta. Layanan sedang antara Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. Kalau layanan premium, harganya di atas RP 10 juta," lanjut Iwan.
Iwan menilai, para pelanggan Lisa dan dua muncikari tersebut beragam.
Bahkan ada pebisnis atau pengusaha dan pejabat yang menjadi pelanggan bisnis ini.
"Untuk layanan premium, mayoritas memang pebisnis. Layanan ini memang untuk menengah ke atas. Jadi, pelanggannya juga bukan orang biasa," tandas Iwan.
Selektif Cari PSK
Mami Lisa punya standar tinggi untuk merekrut para wanita yang bisa bergabung sebagai anak asuhnya itu.
Mereka yang menjadi PSK dari berbagai macam profesi, seperti karyawan kantor, SPG freelance dan mahasiswi.
Penyidik mendapat daftar 600 wanita sebagai PSK berdasarkan nama dan foto mereka di ponsel Mami Lisa dan dua muncikari lainnya.
"Dari 600 foto anak buah tersangka, menonjolkan pose tertentu. Ya tujuannya agar konsumen tergiur," Iwan menerangkan.
Mami Lisa menjual para PSK ke pria hidung belang hanya yang sudah bergabung dalam WhatsApp grup.

Polisi menunjukkan 600 foto cewek dari berbagai kota dari tiga mucikari, yakni Mami Lisa, Kusmanto dan Dewi Kumala. Mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka. (Surya/Firman Rachmanudin)
Syarat utama pelanggan untuk bergabung, sedikitnya sudah mengajak dua kali keluar anak buah Mami Lisa.