Breaking News

Virus Corona Serang Dunia

Virus Corona di Amerika Serikat Sudah Lewati Puncak, Donald Trump Akan Longgarkan Lockdown

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berujar wabah virus corona di AS telah "melewati puncak", dan berencana melonggarkan aturan lockdown.

Editor: Faisal Zamzami

Begitu pun dengan kepala eksekutif Yayasan Bill & Melinda Gates yang mengungkapkan, tantangan yang dihadapi umat manusia untuk melindungi diri dari virus di masa depan.

 "Ada 7 miliar orang di planet ini," kata Mark Suzman.

"Kita perlu melakukan vaksinasi ke hampir setiap orang. Tidak ada kapasitas produksi untuk melakukan itu."

AFP mengabarkan, dengan vaksin pun virus ini tetap akan menggerogoti perekonomian dunia, dengan IMF (International Monetary Fund) memperingatkan bahwa 9 triliun dollar AS (Rp 142 triliun) dapat melayang di Great Depression kedua.

Di AS sendiri pandemi ini telah menyebabkan setidaknya 17 juta orang kehilangan pekerjaan, dan banyak yang menjadi semakin putus asa.

"Akhir bulan ini saya selesai," kata Reuben Isaacson dari Boca Raton, Florida, yang di-PHK dari startup e-commerce bulan lalu.

"Ketika moratorium penggusuran dicabut dan Florida belum membayar uang kepada siapa pun, banyak orang akan menjadi tunawisma dan itu termasuk saya," terangnya pada jurnalis AFP.

 Nada optimis

Terlepas dari kekhawatiran yang melingkupi masyarakat, terdapat pula kisah-kisah inspiratif yang menggugah semangat.

Di Birmingham, Inggris, Connie Titchen (106) berhasil melawan virus dan dipuji staf medis ketika dia pergi menemui cucu-cucunya.

Di Inggris juga, Tom Moore (99) seorang veteran Perang Dunia II telah mengumpulkan hampir 12 juta poundsterling (Rp 236 miliar) untuk petugas kesehatan, dengan mengitari kebunnya memakai kerangka berjalan.

 "Dalam perang terakhir tentara berseragam di garis depan. Kali ini tentara kami adalah dokter dan perawat," kata Moore pada TV Inggris awal pekan ini.

"Kita akan selamat dari ini," tegasnya.

Kemudian di New Orleans, Burnell Cotlon menghabiskan tabungan hidupnya untuk membuka toko kelontong, membantu orang-orang yang kesulitan mencari makan akibat wabah virus corona.

"Seluruh dunia telah berubah," katanya pada AFP.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved