Bedah Rumah
HMI dan SPMA Bedah Rumah Warga Miskin di Kluet Utara
Rumah warga miskin yang direhab berada di Gampong Simpang Empat, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan.
Penulis: Taufik Zass | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tapaktuan bekerja sama dengan Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) menggelar kegiatan sosial berupa rehab rumah milik warga miskin di Gampong Simpang Empat, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan.
Kegiatan bedah rumah yang diinisiasi oleh elemen kemahasiswaan dan kepemudaan serta didukung penuh oleh Pemerintah dan unsur legeslatif selesai diperbaiki Kamis (16/4).
Rumah yang direhab tersebut milik Taisir (45) warga miskin asal Gampong Simpang Empat, Kecamatan Kluet Utara.
Ketua Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA), Misran mengatakan, rencana rehab tersebut dilakukan setelah pihaknya bersama HMI Cabang Tapaktuan berkoordinasi dengan Camat Kluet Utara, Pemerintah Aceh Selatan serta legeslatif, dibantu oleh berbagai pihak lainnya, secara bergotong royong rumah tersebut berhasil direhab.
"Banyak pihak terlibat dalam proses bantuan rehab ini, mulai dari Pemkab Aceh Selatan, Pak Sekda, Camat, Kapolsek Kluet Utara, senator Aceh Fachrul Razi MIP, Wakil Ketua DPRK Aceh Selatan, Ridwan dan HMI, semua ikut serta bahkan dalam proses rehab rumah tersebut," kata Misra, Jumat (17/4/2020).
Ia melanjutkan, berkat adanya kerja sama yang baik di lintas sektor tersebut, akhirnya apa yang selama ini diidamkan pihak keluarga miskin ini dapat terealisasi untuk sementara waktu.
"Tujuan kita bagaimana warga yang dimaksud dapat merasakan kenyamanan di rumahnya untuk sementara waktu, kami melakukan rehab (perbaikan) pada atap rumah, dinding serta mengecatnya," ungkapnya.
Tak hanya itu, kata Misran dari Polsek Kluet Utara sendiri juga telah menyalurkan bantuan sembako kepada keluarga miskin tersebut.
Sementara itu, Camat Kluet Utara, H Zainal A, SE mengatakan, upaya rehab rumah warga tidak mampu ini dilakukan mengingat kondisi rumah yang sudah tidak layak pakai lagi, semantara rumah tersebut dihuni oleh pasangan suami istri dengan dua belas anaknya yang didominasi masih usia 3 hingga 18 tahun.
"Sebelumnya kami (Muspika) sudah meninjau kondisi rumah yang bersangkutan, sehingga dari tinjauan itu kami melihat ada beberapa bagian rumah yang sudah lapuk, atapnya kebanyakan sudah bocor, dinding yang terbuat dari kayu juga sudah mengalami pelapukan, sehingga kami berinisiatif untuk melakukan upaya darurat dengan memperbaiki keadaan yang mendesak ini," ucapnya.
Menurut Camat, bahan-bahan bangunan itu di dapatkan bersumber dari Fachrul Razi MIP, Pemkab Aceh Selatan, Sekda Aceh Selatan, Wakil Ketua DPRK, kecamatan dan Polsek Kluet Utara serta dibantu oleh elemen HMI dan SPMA.
"Maka oleh karena itu kami terus berupaya untuk melakukan tindakan jangka panjang terhadap yang bersangkutan beserta keluarganya, semoga apa yang kami upayakan ini bejalan lancar sehingga rumah layak huni dapat segera dimiliki oleh yang bersangkutan," harapnya.
Sementara itu, Hazratur Nur (40) istri dari Taisir menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada para pihak yang telah membantu memperbaiki rumahnya sehingga untuk saat ini sudah nyaman di huni.
"Kami sangat berterimakasih kepada mahasiswa dan Pak Camat, Pak Kapolsek, Pak Ridwan, Pak Fachrul Razi serta Misran dan kawan-kawannya yang telah membantu memperbaiki rumah kami sehingga saat ini tidak bocor lagi dan nyaman kami tempati, hanya Allah lah yang akan membalas semua kebaikan saudara-saudara semua," ucapnya terharu.
Amatan dilapangan, rumah panggung yang berbahan material kayu itu terlihat sudah mengalami perbaikan, dimana sebelumnya atap rumah yang berbahan atap rumbia dan bocor kini sudah diganti dengan atap seng, sementara dinding kayu yang sudah lapuk dan robek juga terlihat sudah diganti dan di cat.(*)
• Polres Aceh Timur Amankan Sabu Sekitar 45 Kg, Termasuk Lima Tersangka Nelayan
• Fakta-fakta Hubungan Terlarang Siswi SMP dan Ayah Tiri, Korban Termakan Rayuan Maut
• Main Hakim Sendiri, Seorang Bocah Tertangkap Curi Pakaian Dalam Di-bully Warga Sambil Direkam
• Kalung “Virus Shut Out” Mulai Ramai di Aceh, Benarkah Dapat Cegah Corona? Begini Penjelasan Ahli