Update Corona di Bireuen

Pasien yang Berobat ke RSUD Bireuen Diminta Jangan Bohong, Ini Tujuannya

"Kami mengharapkan kepada siapa saja yang berobat ke rumah sakit untuk tidak berbohong menyangkut keluhan, riwayat sakit maupun perjalanan sebelum...

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ YUSMANDIN IDRIS
Spanduk berisi pesan jangan bohong di IGD RSUD dr Fauziah Bireuen. 

"Kami mengharapkan kepada siapa saja yang berobat ke rumah sakit untuk tidak berbohong menyangkut keluhan, riwayat sakit maupun perjalanan sebelum sakit untuk memudahkan pasien ditangani dan tidak ragu ragu," pesannya.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Pelayanan medis di RSUD dr Fauziah Bireuen berjalan normal seperti biasa.

Namun, jumlah pasien yang berobat tidak seramai sebelum merebaknya wabah Covid-19.

Amatan Serambinews.com, Jumat (17/04/2020) setiap yang masuk ke kompleks rumah sakit, pada pintu masuk tetap melihat suhu tubuh melalui alat ukur.

Setelah itu diminta cuci tangan, kebijakan tersebut tidak saja berlaku untuk pasien, tenaga medis rumah sakit itu, pegawai, serta dokter tetap diperiksa suhu tubuh.

Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M Kes kepada Serambinews.com mengatakan, jumlah pasien yang berobat berkurang atau tidak mencapai 300 orang setiap hari.

Kurangnya pasien mungkin karena orang yang akan berobat ada kekhawatiran saat berobat, takut diarahkan dengan penanganan pasien cCvid-19 walaupun sakit biasa.

Ini Jumlah Traveller di Aceh Singkil, ODP dan PDP Nihil

"Sakit biasa tidak perlu khawatir tetap dilayani sebagaimana biasa dan pelayanan menurut jenis penyakit " ujarnya.

Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen berharap, setiap pasien yang berobat untuk tidak bohong.

Sebab ila berbohong dikhawatirkan bermasalah nantinya.

Di bagian atas IGD rumah sakit itu sudah dipasang spanduk bertuliskan pesan jangan bohong.

Jelasnya kata Amir Addani M Kes, ketika petugas menanyakan keluhan apa pasien menjawab yang sebenarnya.

Kemudian dijelaskan riwayat sakit dan lebih penting adalah riwayat perjalanan/telah bepergian ke mana saja sangat penting bagi petugas.

"Andai pasien datang berobat dan berbohong atau tidak menjelaskan keluhan, riwayat sakit serta menutupi perjalanan sebelum berobat akan menimbulkan masalah nantinya," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved