Corona Serang Dunia

COVID-19 Serang Sistem Saraf dan Otak, Pasien Kebingungan di Rumah sakit

Virus Corona, COVID-19 dengan penyebaran telah meluas di seluruh dunia, mulai menyerang otak dan sistem saraf manusia.

Editor: M Nur Pakar
AFP/File/Fred TANNEAU
Gambar otak manusia yang diambil dengan pemindai tomografi emisi positron atau teknik pencitraan fungsional kedokteran nuklir yang digunakan untuk mengamati proses metabolisme dalam tubuh. 

“Pada dasarnya,hal itu akan membuat kerusakan otak semakin parah," katanya.

Tetapi, para dokter masih bingung dan ingin mengambil cairan tulang belakangnya untuk sampel.

Jadi Momok Pandemi Corona, Vape Meningkatkan Infeksi Hingga Menyebarkan Virus Lewat Asap

Pencitraan otak dan keran tulang belakang sulit dilakukan pada pasien yang menggunakan ventilator, apalagi banyak meninggal, sehingga cedera neurologis sepenuhnya belum diketahui.

Tetapi para ahli saraf dipanggil untuk sebagian kecil pasien yang bertahan hidup dengan ventilator.

"Kami melihat banyak pasien yang datang berkonsultasi dalam keadaan kebingungan," kata Rohan Arora, ahli saraf di rumah sakit Long Island Jewish Forest Hills kepada AFP.

Dia menggambarkan lebih dari 40 persen pasien virus yang pulih dan sebagian di antaranya sudah mengalami kebingungan.

 Belum diketahui apakah gangguan tersebut bersifat jangka panjang, dan berada di ICU itu sendiri bisa menjadi pengalaman yang membingungkan karena faktor-faktor lain, termasuk obat berdosis tinggi.

Tetapi para pasien Corona yang telah sembuh untuk kembali normal, tampaknya membutuhkan waktu lebih lama daripada orang yang menderita gagal jantung atau stroke, tutup Arora.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved