Curhat Pasien Corona Satu Keluarga Positif Covid-19: tak Ada Obat, hanya Antibodi dan Berserah Diri

Namun, pria 36 tahun ini berusaha memanfaatkan waktu dengan mengaji dan beribadah kepada Tuhan.

“Rasa bosan itu terasa cukup panjang ketika saya berada di bangsal, sehingga saya memperbanyak mengaji dan menunaikan shalat sunnah,” ujarnya.

"Selain itu, saya terus memngikuti perkembangan berita melalui ponsel dan sisanya menghubungi keluarga untuk bertanya kabar satu sama lain," kata Norazlan.

Ia menceritakan bahwa setelah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit, dirinya harus mengikuti saran dokter dengan menjalani karantina di rumah sampai 18 April 2020. 

Norazlan mengatakan sekarang dirinya akan menghabiskan waktu bersama istri dan anaknya di rumah mertuanya di Bandar Baru Dato Ibrahim Majid, Simpang Renggam, Johor.

Ibu mertuanya juga dinyatakan positif covid-19 dan sudah diizinkan pulang pada 6 April 2020.

“Untuk saat ini, baik istri maupun anak saya tidak dapat kembali ke rumah kami di Kampung Perak, sehingga kami memutuskan untuk tinggal di rumah mertua,” ungkapnya.

Norazlan menyebutkan bahwa daerah yang sekarang ia tempati berada dalam kawasan zona merah.

“Kami hanya bisa duduk di rumah untuk karantina diri bersama dengan ibu mertua saya,” ungkapnya

"Saya ikhlas dan berpikir ini adalah percobaan untuk saya dan saya berharap orang-orang di luar sana tidak mendiskriminasi pasien Covid-19," pungkasnya.

Hingga kini, Sabtu (18/4/2020) pukul 10.00 WIB, Malaysia melaporkan sebanyak 5.251 orang terinfeksi virus corona dengan jumlah kematian 86 orang.

Sementara itu, pasien yang sudah dinyatakan sembuh mencapai 2.967 orang.(serambinews.com/agus ramadhan)