Berita Abdya

Polisi Wajibkan Abang Becak dan Sopir Labi-labi di Abdya Pakai Masker, Ini Sanksi Jika Melanggar

Jika abang becak dan sopir yang telah mendapat pelatihan, kedapatan tidak memakai masker, maka bisa dicoret dari daftar penerima kartu keselamatan.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Kasat Lantas Polres Abdya, Iptu Fitriadi SH didampingi KBO Lantas Polres Abdya, dan perwakilan BRI Syariah Cabang Blangpidie menyerahkan kartu keselamatan Polri kepada salah seorang sopir labi-labi, Sabtu (18/4/2020). 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Seratusan abang becak, kernet, sopir labi-labi, sopir bus, dan sopir truk di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengikuti pelatihan cara pencegahan penangan virus covid-19 yang dilaksanakan oleh Satlantas Polres Abdya, Sabtu (18/4/2020) di Gampong Guhang Blangpidie.

Pelatihan pencegahan dan penanganan virus corona itu, merupakan salah satu syarat mendapatkan bantuan keselamatan dari Polri sebesar Rp 600.000 per bulan, selama tiga bulan sejak April hingga Juni.

Kapolres Abdya, AKBP Moh Basori SIK melalui Kasat Lantas Polres Abdya, Iptu Fitriadi SH mengatakan pelatihan pecegahan virus corona ini, sebagai syarat mendapatkan kartu keselamatan dari dari Polisi Republik Indonesia.

"Materinya tentang bagaimana pencegahan dan pemutusan mata rantai virus corona, mengingat abang becak, kernet, sopir bus, adalah yang berinterkasi langsung dengan masyarakat," kata Kasat Lantas Polres Abdya, Iptu Fitriadi SH.

Sehingga, katanya, para abang becak, sopir bus, dan kernet, wajib menggunakan masker, dan sarung tangan, saat mengangkut penumpang.

"Karena, kita tidak tau, penumpang yang kita bawa, apakah terjangkit atau tidak, sehingga dengan memakai masker, dan sarung tangan, bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona, dan virus tidak terbawa pulang ke rumah," sebutnya.

Bahkan, Iptu Fitriadi mengancam jika kedapatan para penerima abang becak dan sopir, penerima kartu keselamatan itu, tidak dapat memakai masker, maka bisa dicoret dari daftar penerima tersebut.

"Insya Allah, jika melanggar, akan kita tidak tegas, karena ini keselamatan mereka dan keluarga mereka juga," tegasnya.

Selain pelatihan pencegahan virus corona, tambahnya, para abang becak, kernet, sopir labi-labi, diberikan pelatihan safety riding. Ia menyebutkan, pelatihan tersebut dilakukan setiap bulan sekali, sejak April, Mei dan Juni.

"Para abang becak, juga kita latih etika berkendaraan. Ini, juga dalam rangka upaya menekan angka kecelakaan," pungkasnya.

Setelah mengikuti pelatihan itu, para abang becak, kernet, sopir truk, dan sopir bus itu, diberikan kartu keselamatan yang diserahkan oleh Kasat Lantas Polres Abdya, Iptu Fitriadi SH didampingi KBO Lantas Polres Abdya, dan perwakilan BRI Syariah Cabang Blangpidie.(*)

Ingin Bawa Barang ke Pulau Banyak, Aceh Singkil? Catat Tarifnya

Viral, Wanita Ini Pamer Bisa Balik Kampung Saat Lockdown, Diduga Lolos Karena Ada Orang Dalam

Kondisi Azizah Setelah Ditusuk Suaminya di Kota Sigli, Jalani Operasi Akibat Luka Sayatan

Pencabul Anak Usia 10 Tahun di Nagan Raya, Ternyata Pelaku Sudah Miliki Istri dan Dua Anak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved