Berita Aceh Utara

Ini Penjelasan Mantan Keuchik Soal Telantarnya Pembangunan Rumah dan Meunasah

Aparatur gampong sudah mencari solusi agar pembangunan rumah tersebut dapat diselesaikan, sehingga calon penerima bisa segera menampatinya.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Taufik Hidayat
Dok Yara Aceh Utara
Ketua Perwakilan Yara Aceh Utara, Iskandar melihat rumah warga yang telantar di Desa Buket Guru Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara setelah mendapat informasi dari warga setempat, 

Laporan Jafaruddin | Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Dana pembangunan lima unit rumah bantuan untuk warga miskin di Desa Buket Guru Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara mencapai 370 juga yang bersumber dari dana desa tahun 2018.

Sedangkan untuk pembangunan meunasah juga di desa setempat tahun 2017 yang bersumber dana dana desa mencapai Rp 400 juta. Namun, sayangnya lima rumah dan meunasah tersebut masih telantar.

Mantan keuchik Buket Guru Jailani kepada Serambinews.com menyebutkan dana pembangunan meunasah tersebut sebesar Rp 400 juta bersumber dari APBG Tahun 2017 dan biaya pengerjaannya sebesar Rp 104 juta. Namun, ternyata dana yang sudah diserahkan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) sudah melebihi, yaitu capai Rp 120 juta.

“Tahun 2017 saya mengalami kecelakaan, kaki saya patah, sehingga tak bisa mengawasi secara maksimal lagi, tapi ada TPK yang melaksanakan,” ujar Jailani. Sedangkan untuk rumah kata Jailani dikontrakkan kepada tukang Rp 57 juta, dan uang sudah diserahkan hampir lunas, tapi tukang tersebut tidak menyelesaikan pekerjaanya.

“Tersisa uang sama Rp 37 juta, belum saya serahkan ke tukang, karena dia belum menyelesaikan pekerjaannya,” pungkas Jailani.

Pembangunan Lima Rumah dan Satu Meunasah Menggunakan Dana Desa di Aceh Utara Telantar

Sementara itu Keuchik Buket Guru M Isa kepada Serambinews,com menyebutkan dirinya dilantik sebagai keuchik pada awal April 2020. Namun, kata Isa, dirinya sudah mencari solusi agar pembangunan rumah tersebut dapat diselesaikan kembali sehingga calon penerima bisa segera menampatinya. “Saya belum tahu dimana kendalanya, karena sedang kita telusuri,” ujar Keuchik.

Disebutkan, sampai saat meunasah belum dapat digunakan secara normal karena atap belum selesai dibangun. Namun, untuk pelaksanaan kegiatan selama Ramadhan direncanakan akan dilaksanakan dibawah meunasah. “Untuk shalat bisa dilaksanakan di bawahnya, seperti yang tahun sebelumnya,” ujar M Isa.(*)

Cegah Penyebaran Corona, Acara Nikah di Malaysia Dilakukan Secara Online

Seorang Penggemar Memeluk Islam Usai Mendengar Lagu Aisyah Isteri Rasulullah Oleh Siti Nurhaliza

Anthony Joshua Beberkan Momen Pertarungan Tinju Paling Berkesan Dalam Hidupnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved