Pekan Terakhir Jelang Meugang, Penjualan Sapi di Pasar Hewan Aceh Tamiang Justru Turun

Hingga proses transaksi ditutup, angka penjualan sapi hanya mencapai 76 ekor.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Penjualan sapi di Pasar Hewan Aceh Tamiang pekan terakhir sebelum meugang Ramadhan 1441 H menurun. 

Artinya menurun dibanding pekan sebelumnya. 

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang, Yunus, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Minggu (19/4/2020). 

Padahal ia mengaku awalnya sempat optimis penjualan sapi bakal meningkat untuk kebutuhan meugang dua hari dan sehari sebelum Ramadhan 1441 Hijriah.

Apalagi jumlah ternak sapi yang masuk melonjak drastis dibanding pekan sebelumnya.

• Pengunjung Pasar Hewan Aceh Tamiang Diwajibkan Pakai Masker

• Konser Musik Dilarang, Ini Cara Musisi Dunia Hibur Penggemar dan Petugas Kesehatan

• Viral, Puluhan Mobil Berkonvoi di Depan Rumah Dokter Ucapakan My Hero

Yunus menyebutkan pekan terakhir menjelang puasa, sapi yang masuk mencapai 462 ekor.

Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibanding sebelumnya yang hanya 205 sapi. 

Namun hingga proses transaksi ditutup, angka penjualan sapi hanya mencapai 76 ekor.

“Pekan lalu justru sapi yang terjual lebih banyak, sampai 85 ekor.

Artinya apa, daya beli masyarakat kita masih rendah,” kata Yunus, Minggu (19/4/2020).

Tidak dipungkiri rendahnya daya beli ini berkaitan dengan ancaman virus Covid-19 yang sudah berlangsung sebulan lebih.

Yunus beranggapan saat ini masyarakat tidak lagi mengutakaman mengonsumsi daging sebagai tradisi menyambut puasa.

“Ada pergeseran pola, akibat Covid-19, masyarkat lebih mementingkan menyiapkan stok beras sebagai bahan pangan utama,” jelas Yunus.

Pasar Hewan Aceh Tamiang yang terletak di Kecamatan Manyakpayed sempat ditutup sementara sebagai dampak mengantisipasi penyebaran virus Corona.

Pasar ini kembali dibuka dua pekan lalu dengan mempertimbangkan perputaran ekonomi dan kebutuhan masyarakat dalam menyambut puasa.

“Pekan perdana puasa kembali ditutup, nanti di pekan kedua Ramadhan dibuka lagi.

Mudah-mudahan di situ capaian transaksi meningkat,” harap Yunus. (*)