Satu Warga Gayo Lues Positif Corona
NSL (41), warga Gayo Lues (Galus) dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19). Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan swab
BLANGKEJEREN - NSL (41), warga Gayo Lues (Galus) dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19). Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan swab yang bersangkutan di Laboratorium Polimerase Reaction (PCR) Balitbangkes Aceh, kawasan Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, yang keluar pada Sabtu (18/4/2020). Ini merupakan hasil pemeriksaan swab pertama yang dikeluarkan oleh Balitbangkes tersebut seusai diresmikan pemakaiannya oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Kamis (16/4/2020).
Informasi yang dihimpun Serambi, NSL sebelumnya sempat dirujuk ke salah satu rumah sakit di Lhokseumawe. Sambil menunggu hasil pemeriksaan, NSL yang sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) itu sempat pulang dari Lhokseumawe ke Gayo Lues. Namun, setelah hasil pemeriksaan swab oleh Laboratorium PCR Balitbangkes Aceh keluar, NSL dinyatakan positif Covid-19.
Kabar tersebut langsung beredar di kalangan masyarakat Gayo Lues melalui berbagai grup WhatsApp (WA) dan media sosial lainnya. Sehingga, dalam waktu singkat informasi tersebut mulai heboh dan menjadi pembicaraan warga di kabupaten itu. Menyikapi hal tersebut, Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Gayo Lues yang dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Said Sani, mengelar pertemuan dengan sejumlah stakeholder dan intansi terkait di Pendopo Wabup setempat.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Gayo Lues, dr Safwan Azhari, kepada Serambi, Sabtu (18/4/2020), membenarkan seorang warga kabupaten itu positif terinfeksi Corona. Menurutnya,
pasien yang dinyatakan positif ini memiliki riwayat perjalanan pulang dari Medan, Sumatera Utara ke tempat istrinya di Gayo Lues pada 8 April 2020. Saat itu, ia mengalami sesak dan batuk berdahak. “Pasien tersebut juga sudah dilakukan rapid test dan hasilnya ia positif Corona,” ujarnya.
Karena itu, sambung Safwan, NSL kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Lhokseumawe. Setelah dirujuk ke rumah sakit tersebut, sambungnya, pasien tersebut dinyatakan tidak memiliki gejala apa pun lagi, sebelum hasil rapid test atau diagnosa keluar. Ternyata, kata Safwan, hari ini (kemarin-red) hasil pemeriksaan swab pasien tersebut oleh Balitbangkes Aceh, ia dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.
Setelah dinyatakan positif Covid-19, tambah Safwan, NSL langsung dijemput ke rumahnya dan kemudian dibawa ke Banda Aceh. "Pasien tersebut sudah dirujuk ke RSUZA Banda Aceh sekitar pukul 10.00 WIB tadi (kemarin-red) dengan didampingi oleh seorang perawat. Saat dirujuk, ia tidak ada gejala kecuali hanya mengaku mual sehingga disuntik obat mual, tapi bukan obat khusus," jelas Safwan Azhari.
Ia juga mengungkapkan, NSL selama ini bekerja di Kapal Motor (KM) Kelud PT Pelni Belawan, Sumatera Utara. "Yang bersangkutan bekerja sebagai juru masak di kapal pelayaran asing tersebut," ujarnya.
Selain merujuk NSL ke RSUZA Banda Aceh untuk mendapat perawatan medis, Tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Gayo Lues bersama Pemkab setempat dan stakeholder terkait lainnya, kemarin, langsung bergerak menjemput anggota keluarga dan teman pasien tersebut untuk dikarantina. “Semua anggota keluarga NSL mulai dari anak, istri, hingga mertuanya, sudah kita karantina,” imbuh Safwan.
Sementara petugas puskesmas tempat NSL memeriksakan diri dan dua dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Ali Kasim Gayo Lues yang sempat menangani pasien, menurut Safwan, akan dilakukan rapid test. “Sedangkan warga yang sempat berinteraksi atau melakukan kontak langsung dengan pasien sebanyak 12 orang, sudah diisolasi,” katanya.
Diperiksa 5,5 jam
Secara terpisah, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, kepada wartawan di Banda Aceh, Sabtu (18/4/2020), mengatakan, sampel swab NSL diuji dengan sistem Real Times Polimerase Reaction (RT PCR) sekitar 5,5 jam, hingga diperoleh hasil positif Covid-19.
Menurutnya, NSL berasal dari Jawa Barat, namun istrinya warga Gayo Lues. Pada 8 April 2020, ia pulang ke Gayo Lues dan langsung masuk karantina di Balai Latihan Kerja (BLK) setempat. "Baru satu malam di BLK tersebut, NS menunjukkan gejala tidak sehat (lemas) dan berobat ke Puskesmas Putri Beutong, Gayo Lues," kata Saifullah.
Kemudian, sambungnya, Puskesmas Putri Beutong merujuk NSL ke RSUD M Ali Kasim. Hasil pemeriksaan di rumah sakit itu menunjukkan ada infeksi paru (pneumonia) dan hasil rapid test dinyatakan NSL positif Covid-19. Karena itu, ia kemudian dirujuk ke RSUD Cut Meutia, Aceh Utara, untuk diambil swab. Setelah satu malam di RSUD Cut Meutia, NSL dirujuk balik untuk dirawat di RSUD Gayo Lues pada 14 April 2020, sehingga hasil swabnya diperoleh dan ternyata positif Covid-19.
Pada bagian lain, Saifullah menyebutkan, PDP lain di Aceh saat berjumlah 60 orang. Angka itu bertambah dua orang dibanding sebelumnya sebanyak 58 orang. Rinciannya, PDP masih dalam perawatan di rumah sakit rujukan 4 orang, 55 orang sudah sehat, dan satu orang meninggal dunia.