Virus Corona Serang Dunia

Misteri Laboratorium di Institut Virologi Wuhan, Jadi Sorotan Disebut Sumber Virus Corona

Terletak di perbukitan kota yang menjadi episentrum Covid-19, Institut Virologi Wuhan menjadi sorotan setelah AS mengklaim dari sana wabah berasal.

Editor: Faisal Zamzami
daily mail
Virus Berbahaya di Laboratorium Wuhan Disimpan dalam Lemari Pendingin Rusak. Lemari pendingin tempat menyimpan 1.500 virus di Institut Virologi Wuhan (perhatian seal/karet lemarinya sudah rusak) 

Dalam wawancara dengan Scientific American, Shi menuturkan genome SARS-Cov-2 tak cocok dengan corona yang sudah dikumpulkan fasilitasnya.

Filippa Lentzos, peneliti biokeamanan King's College London berkata, tidak ada bukti bahwa virus itu merupakan kecelakaan WIV.

Tetapi, dia juga menekankan bahwa sejauh juga belum ada bukti bahwa patogen tersebut berasal dari Pasar Seafood Huanan.

"Bagi saya, asal pandemi ini masih menjadi diskusi terbuka," kata dia.

Memang, tuturnya, terdapat indikasi yang bisa mengarah ke kecelakaan di laboratorium.

Namun, Lentzos menerangkan indikasi itu harus ditelaah secara mendalam bagi mereka yang mengungkapkan teori apa pun soal asal virus ini.

David Heymann, profesor penyakit menular dari London School of Hygiene and Tropical Medicine juga membeberkan belum ada bukti konkret dari mana patogen ini.

"Terdapat banyak teori bagaimana manusia bisa terpapar. Namun saat ini, saya tidak berpikir teori itu dianggap bisa diyakini di masa seperti ini," ucapnya.

Laboratorium Wuhan Bantah Jadi Sumber Penyebaran Virus Corona

Laboratorium Institut Virologi Wuhan membantah tudingan yang menyebut lembaga itu sebagai sumber penyebaran virus corona (covid-19) di awal kemunculannya di China.

Dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah China, CGTN, direktur laboratorium itu, Yuan Zhiming, mengatakan mustahil jika virus corona datang dari laboratoriumnya.

"Saya tahu itu tidak mungkin. Sebagai orang yang melakukan studi viral, kami mengetahui dengan jelas penelitian apa yang tengah dilakukan di institut ini dan bagaimana institut ini mengelola berbagai virus dan sampel," kata Yuan seperti dilansir AFP, Minggu (19/4).

Selain itu, Yuan menuturkan tidak ada satu pun staf di laboratoriumnya yang terinfeksi corona, meski seluruh departemen di institut itu tengah melakukan berbagai penelitian terkait virus corona.

Pada Februari lalu, tuduhan serupa juga sempat muncul ke publik.

Laboratorium itu lantas menegaskan pihaknya telah berbagai informasi terkait virus itu dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sejak Januari lalu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved