Virus Corona Serang Dunia
Lonjakan Kasus Virus Corona di Singapura, Ini Lima Negara ASEAN dengan COVID-19 Tertinggi
Meski masih minim kematian, lonjakan kasus baru si Singapura ini agak mengkhawatirkan mengingat penduduk Singapura hanya 5,7 juta jiwa.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM - Kementerian Kesehatan Singapura mencatat adanya ledakan kasus baru infeksi corona pada hari Senin (20/4/2020).
Pada hari itu tercatat 1.426 kasus virus corona baru dengan 1.369 di antaranya terkait dengan pekerja asing yang tinggal di tiga asrama atau apartement.
Ketiga asrama dimaksud adalah Jurong Apartments, Woodlands Lodge II, dan 8 Sungei Kadut Loop yang merupakan alamat perusahaan konstruksi King Wan Construction.
Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa mereka mengambil lebih banyak kasus dari asrama karena pengujian yang ekstensif.
"Ini bukan infeksi baru, karena para pekerja tinggal di kamar mereka dan banyak yang tidak dilaporkan sakit. Tetapi ketika tim masuk untuk menguji mereka, banyak yang ternyata positif," kata kementerian dilansir Serambinews.com dari The Strait Times.
Sebagian besar kasus ini memiliki penyakit ringan dan sedang dipantau di fasilitas isolasi masyarakat atau bangsal umum rumah sakit.
Tak satu pun dari mereka berada di unit perawatan intensif.
Dari kasus-kasus baru yang kemungkinan ditularkan secara lokal, 18 adalah warga Singapura dan penduduk tetap, sementara tujuh adalah pemegang izin kerja.
Pasien baru lainnya adalah 32 pemegang ijin kerja yang tidak tinggal di asrama.
Data John Hopkins University Selasa (21/4/2020), Singapura telah mengonfirmasi 9.125 kasus infeksi corona.
Dari jumlah tersebut, 11 orang meninggal dunia dan 801 pasien dinyatakan sembuh.
Jumlah kasus baru yang menunjukkan peningkatan tajam membuat Singapura menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak di antara negara-negara ASEAN lain.
Sementara Indonesia yang mengonfirmasi 7.135 kasus infeksi, berada di peringkat kedua negara ASEAN yang paling terdampak.
Namun, jumlah kematian di Indonesia paling tinggi di antara negara ASEAN, yaitu mencapai 616 kasus.
Sedangkan sebanyak 842 pasien dinyatakan telah sembuh.