Update Corona di Bireuen
6 Dokter dan 12 Tenaga Medis Bertugas di Gedung Diklat, Pantau Warga Bireuen yang Mengisolasi Diri
“Ada enam dokter, 12 perawat, ditambah sopir, dan tenaga medis dari Puskesmas Pandrah yang mendapat piket di gedung diklat untuk memantau kesehatan...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
“Ada enam dokter, 12 perawat, ditambah sopir, dan tenaga medis dari Puskesmas Pandrah yang mendapat piket di gedung diklat untuk memantau kesehatan mereka,” ujar Plt Dinkes Bireuen, dr Irwan A Gani.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Dinas Kesehatan Bireuen menempatkan enam orang dokter serta 12 perawat ditambah enam orang sopir, sejak beberapa waktu lalu
ke gedung Diklat Cot Batee Geulungku, Pandrah, Bireuen.
Kehadiran mereka untuk memantau kesehatan warga Bireuen yang mengisolasi diri ke gedung tersebut.
“Ada enam dokter, 12 perawat, ditambah sopir, dan tenaga medis dari Puskesmas Pandrah yang mendapat piket di gedung diklat untuk memantau kesehatan mereka,” ujar Plt Dinkes Bireuen, dr Irwan A Gani kepada Serambinews.com, Rabu (22/04/2020).
Disebutkan, mereka bertugas bergantian atau shift pada gedung tersebut.
Kemudian, para medis di Puskesmas Pandrah juga mendapat tugas tambahan
ke Cot Batee Geulungku.
Mereka juga dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
• Viral, Seorang Wanita Pakai Masker Terjatuh dari Lantai 12 Gedung, Begini Kondisinya Saat Ditemukan
Selain tenaga medis, juga ada petugas lain yang ditugaskan ke gedung Diklat Cot Batee Geulungku.
Tugas utama mereka adalah memantau kesehatan dan melakukan koordinasi,
apabila ada yang perlu ditangani bersama, serta melakukan koordinasi dengan tenaga medis lainnya.
Saat ini sudah ada 19 warga Bireuen yang menempati/ mengisolasi diri di gedung diklat tersebut.
Plt Kadiskes Bireuen menambahkan, seluruh tenaga medis Puskesmas selain melakukan sosialisasi, pembagian masker kepada warga, juga melakukan koordinasi
dengan para kepala desa dan camat.
Koordinasi dengan berbagai pihak, menyangkut berbagai perkembangan.
Terutama sekali bidan desa melakukan pemantauan terhadap warga Bireuen
yang baru pulang dari luar negeri atau daerah zona merah Covid-19.
“Tenaga medis seperti bidan desa di masing-masing desa juga terus
melakukan koordinasi dengan perangkat desa menyangkut pemantauan warga
yang mengisolasi di rumah masing-masing,” ujarnya.
Diharapkan, kepada berbagai pihak untuk mematuhi protokol pencegahan Covid-19.
Di antaranya dengan menjaga jarak, memakai masker, menghindari keramaian, dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. (*)
• Dosen Unsyiah Saiful Mahdi Langsung Ajukan Banding Setelah Divonis 3 Bulan Penjara Terkait Kasus ITE