Berita Bener Meriah
Meugang Pertama di Bener Meriah Harga Daging Tembus Rp 180 Ribu Per Kilogram
Meskipun Pemerintah Kabupaten Bener Meriah telah menetapkan harga daging megang sebesar Rp 150 ribu per kilogram. Namun beberapa pedagang pada...
Penulis: Budi Fatria | Editor: Jalimin
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Meskipun Pemerintah Kabupaten Bener Meriah telah menetapkan harga daging meugang sebesar Rp 150 ribu per kilogram. Namun beberapa pedagang pada hari pertama tetap menjual Rp 160 ribu sampai dengan Rp 180 ribu per kilogram.
Pantau Serambinews.com di beberapa pasar seperti, di Lampahan, Simpang Balik, Simpang Tiga, pedagang menjual daging mengang dengan harga Rp 160 ribu per kilogram.
Roy, seorang pedangang daging megang di pasar Simpang Tiga, Kecamatan Bukit, mengatakan, untuk hari ini dia menjual daging dengan harga Rp. 160.000 per kilogram, namun di beberapa tempat informasinya sudah ada yang menjual Rp. 180.000 per kilogram.
Disebutkanya, hari megang pertama ada sebanyak 8 lapak yang dibuka di Simpang Tiga, ada yang menyembelih satu ekor, ada juga yang dua ekor.
“Saya hanya memotong satu ekor kerbau karena sangsi takut kurang pembeli, namun ternyata baru pukul 10.00 Wib tadi semua daging sudah laku terjual,” ujar Roy.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bener Meriah, Miharbi Metro S Sos mengatakan, dari hasil pemantauan hari ini memang betul ada pedagang yang menjual daging megang Rp 160 ribu sampai dengan Rp 180 ribu per kilogram.
Setelah adanya laporan dari masyarakat terkait adanya pedagang yang menjual daging megang Rp 170 ribu per kilogram sampai dengan RP 180 ribu per kilogram, dia mengaku langsung turun kelapangan untuk memastikannya.
“Memang benar kita temukan pedagang menjual dengan harga Rp 180 ribu per kilogram namun itu daging yang kulitas paling bagus (nomor satu),” ungkap Miharbi.
Menurutnya, para pedagang tersebut menjual dagin yang kulitas tidak banyak dan menurut para pedagang untuk satu ekor kerbau hanya 10 Kg saja daging supernya dan pembeli tidak merasa keberatan.
“Buktinya hari ini daging habis terjual, kalau memang mahal kan tidak dibeli oleh masyarakat,” bebernya.
Disebutkanya, pedagang juga mengaku membeli kerbau dengan harga yang sangat mahal sehingga pedagang juga tidak mendapatkan untung banyak.
“Kita juga berharap harga daging megang di kabupaten Bener Meriah tetap stabil dan tidak memberatkan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini,” harapnya.(*)
• Capella Honda Berbagi Cara Merawat Perlengkapan Berkendara Saat #dirumahaja
• Mawardi Ali : Wabah Covid-19 Ini Harus Kita Lawan Bersama
• Meugang Sambut Ramadhan di Abdya, Harga Daging Sempat Tembus Rp 200.000 Per Kilogram