Update Corona di Subulussalam

Terimbas Virus Corona, Ini Daftar Harga TBS Kelapa Sawit Seluruh Pabrik di Subulussalam

Secara detail, Subangun merilis update harga TBS seluruh Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) di Kota Subulussalam per 22 April 2020 pukul 08.00 WIB.

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com
SUBANGUN BERUTU, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Subulussalam. 

Secara detail, Subangun merilis update harga TBS seluruh Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) di Kota Subulussalam per tanggal 22 April 2020 pukul 08.00 WIB.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Wabah virus corona atau covid-19 semakin berdampak terhadap perekonomian masyarakat di Kota Subulussalam.

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Subangun Berutu, mengatakan virus corona telah membuat  harga Tandan buah Segar (TBS) kelapa sawit mengalami penurunan berkali-kali.

Hal ini sebagaimana disampaikannya kepada Serambinews.com, Rabu (22/4/2020). 

Secara detail, Subangun merilis update harga TBS  seluruh Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) di Kota Subulussalam per tanggal 22 April 2020 pukul 08.00 WIB. 

Harga yang paling drastis turun di PMKS PT Samudera Sawit Nabati (SSN) yakni Rp 60 sehingga kini hanya Rp 1.290 per kilogram.

Pembayaran Tanah Tol Rp 600 Miliar Lebih Kecamatan Kutabaro Terkendala

Ramadan 1441 H Segera Tiba, 5 Selebriti Mualaf Ini Jalani Puasa Perdana, Siapa Saja?

Malam Hingga Dini Hari Nanti, Hujan Meteor akan Menghiasi Langit, Ini Penjelasan Lapan RI

Sementara di PMKS PT Bangun Sempurna Lestari (BSL) turun sebesar Rp 40 per kilogram.

Di pabrik yang berada di Pelayangan Buluh Dori, Simpang Kiri ini mematok harga Rp 1.270 perkilogram.

Di PMKS PT Budi Daya Agrotamas (BDA) juga menurunkan harga TBS sebesar Rp 40 per kilogram.

Pabrik di Desa Kecamatan Longkib ini hanya membeli Rp 1.260 per kilogram.

Sedangkan harga tertinggi TBS kelapa sawit saat ini hanya di PMKS PT Global Sawit Semesta (GSS).

Di Pabrik yang berada di Lae Gambir, Desa Dasan Raja, Kecamatan Penanggalan ini hanya menurunkan harga TBS kelapa sawit sebsar Rp 30 per kilogram.

Saat ini, harga TBS di PT GSS mencapai Rp 1.330 per kilogram.

Meskipun harga ini tetap masih berada dari harga yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 1.429 hingga Rp 1.505 perkilogram untuk tanaman usia 7-10 tahun.

Subangun mengaku harga TBS yang dipatok di seluruh Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) di Kota Subulussalam sudah jauh turun dari harga ditetapkan pemerintah.

Mestinya kata Subangun, harga papan PMKS masih bisa mengacu yang ditetapkan provinsi yakni di atas 1.400 per kilogram.

Ini lantaran harga CPO per tanggal 22 Maret 2020 masih Rp.7.700 per kilogram.

Dengan harga itu, lanjut Subangun masih sesuai dengan penetapan provinsi.

Lantaran itu, Subangun berharap juga kepada pemerintah pusat, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) maupun daerah agar dapat menjaga kestabilan pasar harga CPO ini.

Di samping itu, seluruh PMKS juga wajib mengikuti protokoler kesehatan dan terus berupaya membantu meringankan beban petani yang juga terdampak langsung.

Apalagi, lanjut Subangun sebenarnya  produk turunan CPO saat ini juga sangat dibutuhkan di tengah pandemi covid-19.

Dia mencontohkan kebutuhan pangan & non-pangan, antara lain minyak goreng, margarine, sabun, hand sanitizer, gliserin, Bio Diesel (pasar domestik).

Semua ini menurut Subangun merupakan produk turunan CPO yang berasal dari kelapa sawit.

Sebelumnya diberitakan, bisnis TBS Kelapa Sawit di Kota Subulussalam kembali mengalami goncangan akibat terdampak virus corona atau Covid-19.

“Dalam seminggu ini terjadi beberapa kali penurunan,” kata Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Subulussalam, Subangun Berutu Selasa (21/4/2020).

Subangun membenarkan terjadinya penurunan harga TBS di daerah ini sebagai dampak virus corona yang menerjang harga minyak sawit mentah (CPO).

Dikatakan, pasar global tengah lesu karena beberapa negara tujuan ekspor CPO mengalami penyebaran covid-19 gelombang kedua.

Dikatakan, pelemahan permintaan dari beberapa negara jadi pemicu utama anjloknya harga CPO pada perdagangan.

Subangun menjelaskan virus corona menjadi salah satu aktor melemahnya permintaan CPO sejumlah negara terkait.

Dijelaskan, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan harga CPO anjlok signifikan hari ini. Hari ini tercatat harga CPO Rp 8.845 per kilogram include PPN.

Selain itu, sudah menjadi kebiasaan saat memasuki bulan puasa terjadi penurunan harga TBS di daerah ini.

Subangun berharap  agar kali ini pihak pabrik dapat membantu masyarakat petani kelapa sawit untuk tidak menurunkan harga TBS secara drastis.

Ini mengingat kebutuhan masyarakat jelang puasa dan dampak covid-19.

Dalam situasi seperti ini, kata Subangun kehadiran perusahaan sangat dibutuhkan menjaga harga tidak anjlok total karena dapat berakibat pada ekonomi masyarakat sekitar. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved