Corona Serang Dunia

Saudi Umumkan 1.158 Kasus Baru COVID-19, Ramadhan Dimulai Jumat

Kerajaan Arab Saudi, Kamis (23/4/2020) mengumumkan kasus baru COVID-19 sebanyak 1.158 orang dan tujuh kematian.

Editor: M Nur Pakar
AFP/ABDEL GHANI BASHIR
Gabungan dua foto yang memperlihatkan perbedaan besar jumlah jamaah yang melaksanakan tawaf sekeliling Ka'bah, Masjid Haram Arab Saudi. Foto atas direkam pada 7 Maret 2020 dan foto bawah pada 13 Agustus 2019 atau musim haji 2019. 

SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Kerajaan Arab Saudi, Kamis (23/4/2020) mengumumkan kasus baru COVID-19 sebanyak 1.158 orang dan tujuh kematian.

Kementerian kesehatan Saudi mengatakan jumlah total kasus di Kerajaan itu telah meningkat menjadi 13.929 orang, dan 113 orang pulih, sehingga yang sembuh dari Corona sebanyak 1.925 orang.

Kementerian mengatakan tindakan pencegahan akan tetap dilaksanakan untuk membatasi penyebaran virus.

Dia juga mengatakan peningkatan jumlah kasus COVID-19, karena pengujian yang dilakukan di Kerajaan terus ditingkatkan.

Dia memperkirakan jumlah kasus akan terus meningkat, seperti dilansir ArabNews, Kamis (23/4/2020).

Sementara itu, Kerajaan Arab Saudi mengumumkan Ramadhan 2020 dimulai pada Jumat (24/4/2020), seperti diumumkan oleh Mahkamah Agung Arab Saudi, Kamis (23/4/2020).

Mekkah dan Madinah Gencarkan Skrining Warga Kota

Mekkah dan Madinah Berlakukan Jam Malam 24 Jam

Bulan suci tahun ini akan sangat berbeda dengan yang sebelumnya karena pandemi virus Corona, sehingga telah menghentikan banyak kegiatan dunia, termasuk di tempat-tempat ibadah.

Masjid di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, dua situs paling suci di Islam, secara efektif kosong karena populasi kedua kota berada di bawah jam malam penuh untuk menghentikan penyebaran virus.

Ketika Ramadhan dimulai, Kerajaan akan melonggarkan jam malam, sehingga orang-orang dapat meninggalkan rumah untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan.

Seperti untuk mendapat perawatan kesehatan dan membeli makanan, dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore.

Biasanya, dia dua kota itu, jamaah membludak selama bulan Ramadhan karena datang dari seluruh dunia mencari berkah dengan beribadah di masjid-masjid suci.

Kerajaan telah menghentikan ibadah di dua masjid itu sejak akhir Februari 2020 untuk membendung virus.

Lebih dari 1,6 miliar Muslim di seluruh dunia menyambut bulan Ramadhan, di mana orang-orang tidak makan dan minum dari subuh hingga matahari terbenam.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved