Ada Efek Sampingnya, Obat Antivirus Corona 'Remdesivir' Gagal dalam Percobaan Pertama pada Manusia

Percobaan remdesivir dihentikan lebih awal karena ada laporan efek samping.

Editor: Amirullah
www.serambitv.com
Ilustrasi Pengujian Obat 

SERAMBINEWS.COM, NEW YORKRemdesivir, obat antivirus corona (Covid-19),  dilaporkan gagal dalam uji klinis acak pertama kepada manusia.

Sebelumnya obat ini diyakini potensial untuk mengobati pandemi Covid-19 yang sudah menyebar ke ratusan negara di dunia.

Dilansir AFP, Kamis (23/4/2020), uji coba di China menunjukkan obat antivirus remdesivir tidak berhasil menyembuhkan Covid-19, ketika diujicobakan kepada manusia secara acak.

Laporan itu juga sempat dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kemudian dihapus.

Laporan berupa dokumen yang sempat dirilis WHO itu pertama kali dilaporkan oleh Financial Times dan Stat News, Kamis (23/4/2020).

Tapi Gilead Sciences, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) pembuat obat remdesivir mempertayakan, bagaimana bisa data uji klinis diterbitkan dan sekarang dihapus oleh WHO.

Update WNI 24 April: 554 WNI Positif Covid-19 dan 26 Orang Meninggal Dunia

Stres Karena Kandang Sempit, Seekor Harimau  Putih Tak Henti-Hentinya Berputar Membentuk Lingkaran

Satu Lagi Pasien Positif Covid-19 Bertambah di Banda Aceh

Kepada Financial Times, WHO mengonfirmasi ada kekeliruan dalam penerbitan draf laporan uji klinis itu.

Dalam dokumen itu, para peneliti di China mempelajari 237 pasien, memberikan obat kepada 158 orang dan membandingkan kondisi mereka (dikasih obat) dengan 79 orang yang tersisa dan menerima pengobatan dengan plasebo.

Setelah satu bulan, 13,9 persen pasien yang mengkonsumsi remdesivir meninggal dibandingkan dengan 12,8 persen dari mereka yang menerima pengobatan plasebo.

Percobaan remdesivir dihentikan lebih awal karena ada laporan efek samping.

“Remdesivir tidak dikaitkan dengan manfaat klinis atau virologi,” demikian ringkasan studi.

Namun Gilead Sciences menilai, ada salah tafsir oleh WHO atas studi uji coba remdesivir.

"Kami percaya pos itu memasukkan karakterisasi studi yang tidak sesuai," kata Juru Bicara Gilead yang dilansir BBC.

Hukum Mengosok Gigi Ketika Berpuasa, Ini Penjelasan UAS

Tips Tetap Sehat Berpuasa Saat Pandemi Covid-19: Jangan Stres, Batasi Makanan Manis

Ia menambahkan, uji coba itu diakhiri lebih awal karena rendahnya partisipan dan karenanya tidak bermakna secara statistik.

“Dengan demikian, hasil penelitian tidak dapat disimpulkan, meskipun tren dalam data menunjukkan manfaat potensial untuk remdesivir, terutama di antara pasien yang diobati pada awal penyakit,” katanya.

Meskipun demikian, uji coba ini tidak berhenti karena masih akan ada beberapa percobaan berskala besar dalam tahap lanjutan yang akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai penggunaan obat ini. (AFP/Channel News Asia).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Obat Antivirus Corona 'Remdesivir' Gagal dalam Percobaan Pertama pada Manusia

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved