Luar Negeri

Ada Lowongan Pekerjaan di Austria, Ini Dia Kriterianya

Para petani Austria membutuhkan para pekerja asing dalam jumlah banyak, seusai seluruh Eropa memberlakukan lockdown.

Editor: M Nur Pakar
AFP/ALEX HALADA
Gabriela Schreiber mengatur bibit sayur-sayuran di dalam rumah kaca, kawasan pertanian organik Steinebrunn, Austria, dekat perbatasan Ceko pada 16 April 2020. 

SERAMBNEWS.COM, WINA - Para petani Austria membutuhkan para pekerja asing dalam jumlah banyak, seusai seluruh Eropa memberlakukan lockdown.

Seperti satu pertanian keluarga Schreiber di Desa Steinebrunn di hilir Austria, hanya satu lemparan batu dari perbatasan Ceko, biasanya bergantung pada aliran bebas pekerja dari negara Eropa Timur itu.

“Saat perbatasan itu ditutup karena virus Corona baru menyebar ke seluruh Eropa, kami tidak berdaya lagi," kata pemilik pertanian, Gabriela Schreiber, seperti dilansir AFP, Jumat (24/4/2020).

"Kita tidak bisa membuatnya sendiri tanpa bantuan," katanya, seraya menambahkan mereka takut gagal panen tahun ini.

Sedangkan beberapa peternak Austria menerbangkan pekerja dari Eropa timur, sebuah pola yang diulang di bagian benua lainnya.

Pertanian yang lebih kecil beralih ke skema yang dibuat oleh kementerian pertanian dengan orang-orang tidak bekerja karena dampak lockdown.

Sekitar 20.000 orang mencari pekerjaan melalui portal, yang disebut dielebensmittelhelfer.at ("penolong makanan").

Dari jumlah tersebut, sekitar 2.000 pelamar, kebanyakan dengan pengalaman sebelumnya dan bersedia bekerja penuh sedang dalam proses.

Sekitar 450 peternakan terutama kecil dan menengah mencari sekitar 4.000 pekerja telah mendaftar sejauh ini.

Menurut Asosiasi Petani Austria, sektor ini ditandai dengan struktur kecil yang telah membantu menghadapi krisis.

Negara itu tampaknya juga lebih berhasil menarik generasi muda ke pertanian: menurut Komisi Eropa.

Austria memiliki proporsi tertinggi petani di bawah 40 di UE, yaitu 22 persen.

Schreiber mengatakan skema kementerian pertanian berjalan lancar untuknya.

Setelah mendaftar, dia dihubungi dalam beberapa hari untuk bertemu dua pelamar yang sekarang sibuk di pertanian untuk menanam sayuran, bunga, dan rempah-rempah..

Salah satunya adalah penjual grosir makanan Jan Simka, yang memiliki lebih banyak waktu sejak jam kerja dikurangi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved