Harimau Sumatera

BKSDA Subulussalam Pasang Kamera Jebak di Lokasi Penampakan Harimau Sumatera

Di Darul Makmur, terdapat beberapa harimau berkeliaran di dekat permukiman penduduk. Kemudian satu ekor lagi itu terlihat di Desa Bawan.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Capture Video Pekerja Sawit
Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) terekam kamera ponsel karyawan perusahaan (20/4/202) petang di areal perkebunan kelapa sawit PT Asdal Prima Lestari di Desa Lae Langge, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam. 

Dari pengecekan di lapangan, tim menemukan jejak berupa tapak kaki harimau di sekitar lokasi perekaman video. Diperkirakan harimau tersebut merupakan harimau yang sama dengan jarak lokasi temuan harimau tersebut + 300 meter. Petugas mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati ketika beraktivitas di kebun.”Kita ada temukan jejaknya maka itu kami imbau warga berhati-hati. Hindari pergi ke kebun sendirian, dan jangan pergi ke kebun terlalu pagi atau sore,” terang Hadi

Hadi menambahkan, harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan salah satu jenis hewan yang dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar yang Dilindungi.

Berdasarkan The IUCN Red List of Threatened Species, satwa yang hanya ditemukan di Pulau Sumatera ini berstatus Critically Endangered atau spesies yang terancam kritis, beresiko tinggi untuk punah di alam liar.

Seperti diketahui, Harimau sumatera  (Panthera tigris sumatrae)  kembali muncul ke dekat permukiman penduduk di Sultan Daulat, Kota Subulussalam ternyata kerap berkeliaran di daerah itu.

“Kalau di kebun saya tiap malam masuk tapi tidak bernah nampak langsung, hanya jejaknya,” kata Rasumin,  mantan anggota DPRK Subulussalam  kepada Serambinews.com, Senin (20/4/2020).

Rasumin mengatakan, bahwa selama ini harimau itu kerap wara wiri di lokasi kebun kelapa sawitnya yang terletak di Desa Bawan dekat PT Asdal Prima Lestari tempat penampakan tadi sore.

Sebelum terekam video kamera karyawan perusahaan, Rasumin mengaku jika sang harimau tersebut berada di kebunnya yang tak jauh dari lokasi afdeling 3.

Namun  penampakan harimau hanya jejak itu saja membuat pekerja di kebunnya ketakutan. Karenanya, Rasumin menambah jumlah pekerja di kebunnya menjadi delapan orang. Biasanya, pekerja dodos atau pemane kebun Rasumin hanya empat orang.

Mengenai harimau yang kerap berkeliaran di kebunnya, Rasumin mengaku sudah lama.

Rasumin mengaku di kebunnya terdapat kali yang bagus dan diduga disukai harimau untuk mandi. Dikatakan, selama ini setiap pagi selalu ada bekas jejak sang harimau di sekitar kebun Rasumin. Beberapa waktu lalu bahkan harimau kerap mencakar benda apapun di sana seperti jeriken dan kayu.

Selain Rasumin, harimau kerap berkeliaran juga diakui M Umar Ego Satria Kerani perkebunan kelapa sawit PT Indo Sawit Perkasa (ISP). Menurut Umar, untuk  penampakan secara langsung baru tadi sore. Namun, katanya selama ini memang karyawan di perusahaan itu kerap menemui bekas jejak harimau di areal kebun.

Namun belum ada kejadian harimau mencelakai manusia di sana. Meski demikian, jejak-jejak harimau melintas itu juga membuat takut pekerja.

Seperti berita sebelumnya, Harimau sumatera  (Panthera tigris sumatrae)  kembali membuat geger masyarakat Sultan Daulat, Kota Subulussalam karena muncul ke dekat permukiman penduduk.

Terkini, Senin (20/4/2020) petang tadi seekor harimau sumatera muncul di areal perkebunan kelapa sawit PT Asdal Prima Lestari di Desa Lae Langge, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Camat Sultan Dauat, Rahmat Fadly yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan penampakan seekor harimau sumatera di areal perkebunan kelapa sawit.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved