Luar Negeri

Jika Kim Jong Un Meninggal, Inilah 4 Kandidat Terkuat Pengganti Pemimpin Korea Utara

Korea Utara tidak pernah memublikasikan siapa yang akan menggantikan Kim Jong Un jika ia tak mampu memimpin.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/KCNA VIA KNS/STR
Gambar yang diambil pada 9 Maret 2020, dan dirilis pada 10 Maret 2020 oleh kantor berita Korea Utara KCNA, memperlihatkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melihat latihan serangan gabungan di lokasi yang dirahasiakan.(AFP/KCNA VIA KNS/STR) 

Dia dan Pak Pong Ju, sesama anggota politbiro dan mantan perdana menteri negara, dikabarkan Reuters kemungkinan akan menjadi tokoh yang membentuk kepemimpinan kolektif.

Kim Yong Chol wakil ketua partai dan mantan utusan nuklir utama, serta Menteri Luar Negeri Ri Son Gwon dapat ditugaskan menangani masalah-masalah diplomatik termasuk pembicaraan denuklirisasi yang terhenti.

Sebab, mereka memainkan peran kunci dalam KTT dengan Presiden AS Donald Trump.

3. Saudara yang terasing dan bibi Kim Jong Un

Kim Jong Chol adalah kakak Kim Jong Un tetapi belum menjadi bagian dari kepemimpinan Korut.

Sebaliknya ia menjalani kehidupan yang tenang dengan memainkan musik, kata Thae Yong Ho, mantan wakil duta besar Korea Utara di London yang membelot ke Korea Selatan.

Dia diyakini tidak tertarik dalam kehidupan publik, dan tidak mungkin muncul sebagai tokoh utama.

Namun, beberapa analis mengatakan dia mempertahankan hubungan dengan saudara-saudara kandungnya dan dapat memainkan peran publik yang lebih dalam kontingensi.

Kemudian bibi Kim Kyong Hui pernah menjadi figur yang kuat di lingkaran kepemimpinan ketika kakaknya, Kim Jong Il, memerintah negara.

Dia belum terlihat lagi sejak suaminya, Jang Song Thaek, yang pernah dianggap sebagai pria terkuat kedua di negara itu, dieksekusi pada 2013 oleh Kim Jong Un.

Kim Kyong Hui telah lama sakit, tetapi sempat muncul sebentar awal tahun ini di sebuah pertunjukan gala bersama keponakannya.

4. Generasi keempat

Kim Jong Un diyakini memiliki tiga anak dengan Ri Sol Ju.

Anak bungsunya lahir pada tahun 2017, menurut Intelijen Nasional Korea Selatan.

Anak tertua adalah putra berusia 10 tahun, yang berarti salah satu dari ketiganya akan membutuhkan bantuan kerabat atau wali politik mereka jika ingin menjadi pemimpin keturunan generasi keempat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved