Update Corona di Aceh Besar

Pulang dari Jawa Timur, Dua Santri Aceh Besar yang Dirawat di RSUZA Dilakukan Test Swab

Dua Santri status orang dalam pemantauan (ODP) yang sejak Kamis (23/4/2020) hingga Jumat (24/4/2020) masih di rawat di Rumah Sakit Zainoel Abidin...

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Besar, Drs Iskandar MSi. 

Laporan Asnawi Luwi |Aceh Besar 

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Dua Santri status orang dalam pemantauan (ODP) yang sejak Kamis (23/4/2020) hingga Jumat (24/4/2020) masih di rawat di Rumah Sakit Zainoel Abidin (RSUZA) guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) di Aceh Besar. Pengambilan spesimen lendir menggunakan swab untuk diuji di Laboratorium Balitbangkes Aceh di Aceh Besar.

"PCR adalah metode yang paling akurat dalam mendeteksi virus SARS-COV2. PCR ini adalah pengujian sampel swab melihat status seorang sucpect. Namun, pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih rumit," ujar Drs Iskandar MSi, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Besar, kepada Serambinews.com, Jumat (24/4/2020).

Menurut Iskandar, selain dua ODP di rawat di RSUZA Banda Aceh, juga 36 orang santri dan masyarakat sudah dilakukan rapid test di Puskesmas Montasik dan empat orang lainnya akan diperiksa di masing-masing puskesmas. Kemungkinan, seminggu lagi 36 orang tersebut akan di-rapid test kembali," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua santri Aceh Besar yang menuntut ilmu di Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim), dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Kamis (23/4/2020).

Kedua santri tersebut akan diisolasi di RSUZA untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) di Aceh Besar.

Kemenag Aceh Siarkan Kajian Ramadhan Selama 7 Menit via YouTube

Sudah 29 Warga Bireuen Dikarantina di Gedung Diklat Cot Batee Geulungku, Ini Hasil Rapid Test Mereka

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Besar, Drs Iskandar MSi kepada Serambinews.com, mengatakan dua santri tersebut baru pulang seminggu yang lalu. Kedua santri tersebut sudah menjalani pemeriksaan rapid test.

Namun, hasil rapid test tampak pada garis kabur. Karena menunjukkan garis kabur, mereka kembali menjalani rapid test.

Karena sudah dua kali hasil rapid test menunjukkan garis kabur, kata Iskandar, Satgas Covid-19 Aceh Besar langsung membawa kedua santri tersebut ke RSUZA untuk diisolasi.(*)

Hindari Terulangnya Kecelakaan Ambulans, Empat PDP dari Aceh Tamiang Dirujuk Siang Hari

Kadis Kesehatan Aceh Singkil: Kami Sanksi Pegawai yang Bocorkan Data ODP di Medsos

BKSDA Subulussalam Pasang Kamera Jebak di Lokasi Penampakan Harimau Sumatera

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved