Viral Medsos
Viral Warga Minta Jatah Sembako Diduga Dianiaya Istri Pak RT, Camat dan Saksi Mata Ungkap Faktanya
Cerita bermula saat Nur meminta jatah bantuan sembako dari pemerintah di tengah wabah corona atau covid-19.
"Saya dari pihak keluarga merasa tidak terima, korban masih di Polres."
"Sampai saat ini tidak ada permintaan maaf dari pihak RT-nya."
"Malah dia mau bikin laporan, mau balikin lapor memutar balikan fakta, tapi belum ditanggapin sama polisi," pungkasnya.
Komentar Camat Koja
Pembagian bantuan sosial dari Pemprov DKI Jakarta di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali menimbulkan masalah.
Dalam sebuah unggahan viral dari akun Facebook Rafaell Rafa, seorang warga disebutkan mengalami pemukulan dan pengeroyokan oleh ketua RT RT 007/RW 008 Rawabadak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Dari informasi itu, disebutkan bahwa pemukulan terjadi hanya karena warga tersebut bertanya soal bantuan sosial dari Pemprov DKI Jakarta.
Pemilik akun juga mengunggah foto-foto diduga korban yang mengalami luka di wajahnya.
"Ditanya baik-baik soal sembako kok jadi RT-nya ngotot dan bicara kasar kepada warganya, dan ngusir warganya juga," tulis akun tersebut seperti dikutip pada Jumat (24/4/2020).
Terkait informasi viral tersebut, Camat Koja Ade Himawan membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi di wilayahnya.
Menurut Ade, insiden tersebut bermula ketika dua orang warga bernama Nurhayati dan Nuraini menanyakan terkait bantuan sosial dari Pemprov DKI ke RW setempat.
Dikatakan Ade, pihak RW kemudian menginformasikan bahwa bantuan sosial tersebut ditangani oleh pihak RT.
Mendapatkan informasi tersebut, keduanya lantas menanyakan kepada Ketua RT 007 yang bernama Imas.
Dari keterangan yang diterima Ade, pihak RT memutuskan untuk mengembalikan bantuan sosial tersebut ke Dinas Sosial lantaran Nurhayati tidak terdaftar sebagai penerima bantuan.
Pasalnya, lanjut Ade, yang bersangkutan sudah bertahun-tahun pindah ke Bekasi.