Aceh Tamiang Wajibkan Masker
Pemkab Aceh Tamiang mulai mewajibkan pemakaian masker terhadap seluruh masyarakat mulai Jumat (24/4) sore
* Petugas Akan Patroli Secara Rutin
KUALASIMPANG – Pemkab Aceh Tamiang mulai mewajibkan pemakaian masker terhadap seluruh masyarakat mulai Jumat (24/4) sore. Kebijakan ini dilakukan setelah evaluasi selama ini, masih banyak masyarakat yang tidak mengenakan masker saat berada di luar rumah.
“Mulai sore ini diwajibkan memakai masker, dan nanti di jalan-jalan akan diperiksa oleh petugas,” kata Bupati Aceh Tamiang Mursil, Jumat (24/4).
Mursil mengatakan pada Jumat sore tim gabungan turun pusat keramaian di Kota Kualasimpang untuk mensosialisasikan kebijakan ini. Namun pada hari pertama ini, petugas baru sebatas memberikan imbauan dan membagikan masker gratis.
“Kita masih memberi imbauan, edukasi betapa pentingnya memakai masker dalam kondisi seperti ini, tetapi ke depan tidak tertutup kemungkinan ada sanksi,” ujarnya. Mursil menambahkan sengaja belum memberikan sanksi karena menyadari belum mengakomodir kebutuhan masker kepada seluruh masyarakat.
Diakuinya saat ini masyarakat kesulitan mencari masker dan hanya bisa berharap dari bantuan relawan yang membagikan masker gratis. “Makanya kita bagikan dan kita tidak bisa bicara sanksi kalau kebutuhan masyarakat belum kita penuhi.,” lanjutnya.
Tidak dipungkiri kebijakan menggunakan masker ini berkaitan dengan kepulangan 18 santri dari Magetan, Jawa Timur yang merupakan daerah transmisi virus Corona. Bahkan lima santri sudah dinyatakan positif versi rapid test. Hasil ini membutuhkan uji lanjutan melalui laboratorium yang dilakukan di RSUZA Banda Aceh.
Sementara itu, empat santri yang dinyatakan positif virus Corona hasil rapid test dirujuk dari RSUD Aceh Tamiang ke RSUZA Banda Aceh pada Jumat (24/4) siang. Perjalanan siang hari ini sengaja diputuskan tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Tamiang untuk menghindari terulangnya kecelakaan lalu lintas seperti yang dialami ambulans pertama.
Diketahui ambulans milik RSUD Aceh Tamiang, kemarin mengalami kecelakaan tunggal di Lhoksukon, Aceh Utara ketika membawa satu PDP ke Banda Aceh. “Belajar dari kasus itu, maka hari ini empat pasien kita berangkatkan siang hari,” kata Bupati Aceh Tamiang Mursil yang juga Ketuga Gugus Tugas Covid-19 Aceh Tamiang, Jumat (24/4).
Dijelaskannya, sopir ambulans yang membawa pasien virus Corona diwajibkan mengenakan APD lengkap, termasuk kacamata Google. yang memiliki desain khusus membuat jarak pandang sopir terbatas karena menimbulkan embun bila dipakai dalam waktu lama.
“Kalau malam, embun ini sangat mengganggu sopir. Makanya untuk meminimalisir hambatan sopir, diputuskan empat pasien yang ada ini diberangkatkan siang hari,” kata Mursil.
Empat santri ini merupakan warga Aceh Tamiang yang baru pulang dari Desa Temboro, Magetan, Jawa Timur. Hasil positif yang ditunjukkan rapid test masih butuh uji lanjutan melalui pemeriksaan laboratorium yang dilakukan di Banda Aceh.
“Masyarakat jangan panik, tapi harus tetap memakai masker, hindari kerumunan agar mata rantai penyebaran virus ini terputus,” imbau Mursil.(mad)