Khawatir Muncul Gelombang ke-2 Virus Corona, China Tempatkan 10 Juta Penduduk dalam Isolasi

kota ini juga menetapkan penguncian 14 hari untuk tempat tinggal di mana kasus yang dikonfirmasi dan tanpa gejala ditemukan

Editor: Amirullah
www.serambitv.com
Penyebaran penyakit baru di Tiongkok ini bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek di negara itu, ketika jutaan orang akan pulang ke kota asal mereka dari kota-kota lain untuk merayakan liburan. Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran bahwa penyakit ini dapat menyebar lebih jauh. 

SERAMBINEWS.COM - China telah menempatkan kota berpenduduk 10 juta orang karena khawatir akan ada gelombang kasus virus corona.

Harbin, kota terbesar di provinsi Heilongjiang, telah melarang semua orang asing memasuki zona perumahan.

Dikutip Tribunnews dari metro, awal bulan ini kota itu memerintahkan 28 hari karantina untuk siapa pun yang datang dari luar negeri.

Dua tes asam nukleat dan tes antibodi untuk masing-masingnya 'tamu' yang masuk ke wilayah tersebut.

Lebih jauh, kota ini juga menetapkan penguncian 14 hari untuk tempat tinggal di mana kasus yang dikonfirmasi dan tanpa gejala ditemukan

Heilongjiang telah berada di garis depan upaya terbaru China untuk mengidentifikasi warga yang terinfeksi yang tiba dari Rusia terdekat untuk mengekang penyebaran virus.

"Semua kasus yang dikonfirmasi, kasus yang diduga, kontak dekat orang tanpa gejala, dan kontak dekat dari kontak dekat harus dikarantina dan diuji," ungkap pemerintah kota.

Dibocorkan Pembelot ke Publik, Ternyata Begini Perlakuan Korea Utara ke Pasien Covid-19

Kasus Kanibalisme di Filipina, Mulai dari Penggal Bagian Tubuh hingga Disajikan pada Resepsi

Wow, Durasi Pemeriksaan Sampel di Balitbangkes Aceh Ternyata Lebih Lama dari Balitbangkes Jakarta

()

ILUSTRASI - Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. (AFP/HECTOR RETAMAL)

Satu kelompok yang bertahan di Harbin berpusat pada seorang pria berusia 87 tahun bernama Chen yang telah tinggal di dua rumah sakit sejak 2 April 2020.

Empat hari setelah makan malam di rumah dengan teman-teman putranya, dua di antaranya kemudian dinyatakan positif.

Pada Selasa, Chen telah menularkan virus pada 78 orang, dengan 55 dikonfirmasi.

Meski pun 23 yang dites positif belum menunjukkan gejala virus.

Pejabat kesehatan provinsi mengatakan, mereka yang terinfeksi sebagian besar adalah anggota keluarga, pasien rumah sakit, keluarga mereka, dokter serta perawat yang melakukan kontak langsung atau tidak langsung.

Dari tujuh kasus baru yang dikonfirmasi di Heilongjiang pada Selasa, empat merupakan pasien yang telah tinggal di bangsal yang sama dengan Chen.

Sementara tiga orang lainnya merupakan petugas kesehatan di satu rumah sakit.

Trending di Twitter Karyawan Gaji 80 Juta Kena PHK, Tabungan Menipis dan Kebingungan

Hari Pertama Ramadan, Habib Rizieq Shihab Dikaruniai Cucu Kembar Laki-laki

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved