Wow, Durasi Pemeriksaan Sampel di Balitbangkes Aceh Ternyata Lebih Lama dari Balitbangkes Jakarta

Durasi pemeriksaan merupakan hal yang penting, karena hal ini menyangkut kecepatan dalam pengambilan keputusan dan tindakan

Penulis: Yocerizal | Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Kolase foto Anggota DPRA, dr Purnama Setia Budi, dan peresmian Balitbang Aceh oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah pada Kamis (16/4/2020). 

Wow, Durasi Pemeriksaan Sampel Pasien di Balitbangkes Aceh Ternyata Lebih Lama dari Balitbangkes Jakarta

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Durasi pemeriksaan sampel pasien suspect Covid-19 (Corona) di Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh ternyata lebih lama dari Balitbangkes Jakarta.

Hal ini di luar prediksi dan harapan banyak pihak. Sebelumnya diharapkan, dengan diizinkannya Balitbangkes Aceh memeriksa sampel pasien terduga Covid-19, maka durasi pemeriksaan bisa diperpendek.

Durasi pemeriksaan yang pendek akan membuat hasil pemeriksaan bisa diketahui dengan cepat, sehingga pemerintah juga bisa lebih cepat dalam mengambil keputusan dan tindakan.

Lamanya durasi pemeriksaan di Balitbangkes Aceh ini menjadi sorotan Anggota Komisi V DPRA, dr Purnama Setia Budi.

Ia heran mengapa durasi pemeriksaan di Balitbangkes Aceh yang berada di Gampong Bada, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar justru lebih lama dari Balitbangkes Jakarta.

Contohnya pemeriksaan terhadap sampel pasien MS, warga Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Hasil pemeriksaan, MS yang berprofesi sebagai aparat keamanan ini positif Covid-19.

Keterangan dari Direktur Rumah Sakit dr Zainoel Abidin (RSUZA), dr Azharuddin, sampel swab tenggorokan MS diambil pada tanggal 17 April dan hasilnya diketahui pada 23 April 2020.

Satu Lagi Pasien Positif Covid-19 Bertambah di Banda Aceh

Dibujuk Beberapa Jam, Pasien Positif Corona Abdya Berhasil Diberangkatkan ke RSUZA Banda Aceh   

Benarkah Mahasiswi Malaysia Tertular di Aceh? Ini Kata Pakar dan Hasil Tes Warga Rukoh-Blang Krueng

“Itu hasil RT PCR swab terhadap pasien MS mengapa begitu lama keluarnya? Diambil tanggal 17 April, keluar hasilnya tanggal 24 April, hampir seminggu,” kata dr Purnama kepada Serambinews.com, Sabtu (25/4/2020).

Durasi pemeriksaan tersebut dia katakan, bahkan lebih lama ketika Aceh masih mengirim sampel pasien ke Balitbangkes Jakarta. Saat itu hasil pemeriksaan bisa diketahui dalam waktu 4-5 hari.

Padahal salah satu alasan Pemerintah Aceh mengaktifkan Balitbangkes Aceh adalah untuk memangkas durasi pemeriksaan sehingga hasilnya bisa diketahui lebih cepat.

Purnama mengatakan, lamanya durasi pemeriksaan ini menjadi tanda tanya besar, karena saat pemeriksaan sampel perdana dari Gayo Lues, durasi pemeriksaan lumayan singkat, hanya dua hari.

“Saat peresmian Balitbangkes Aceh tanggal 16 April 2020, ada dua sampel pasien dari Gayo Lues yang diperiksa perdana. Hasilnya keluar tanggal 18 April,” sebut anggota Fraksi PKS di DPRA ini.

Dokter Purnama mengingatkan, durasi pemeriksaan merupakan hal yang sangat penting, karena hal ini menyangkut kecepatan dalam pengambilan keputusan dan tindakan.

Balitbangkes Lambaro Periksa Dua Sampel Pasien, Diresmikan oleh Plt Gubernur Aceh

Puasa Tapi Tidak Shalat dan Masih Terlihat Aurat, Sahkah Puasanya? Ini Penjelasan Buya Yahya

Siapa Sangka, Ternyata Soekarno Tak Puasa saat Proklamasi Kemerdekaan Bertepatan dengan Ramadan

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved