Ramadhan 1441 H
Semarak Ramadhan di Tengah Pandemi Corona, Jalan Pasar Blangpidie Abdya Macet
Setelah terjadi perbedaan penetapan 1 Ramadhan 1441 H/2020 M di Abdya, seluruh umat muslim setempat melaksanakan ibadah puasa, Sabtu (25/4/2020).
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Setelah terjadi perbedaan penetapan 1 Ramadhan 1441 H/2020 M di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), seluruh umat muslim setempat melaksanakan ibadah puasa, Sabtu (25/4/2020).
Tentu, sebagian diantara mereka telah memasuki hari kedua ibadah puasa, dan sebagian lagi merupakan hari pertama Ramadhan.
Meski ibadah puasa tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), sepertinya tidak menyurutkan upaya masyarakat mencari bahan kebutuhan, terutama bahan untuk berbuka.
Pemerintah setempat sudah berulang kali mengimbau warga agar menghindari tempat keramaian atau menghindari kerumunan, dan jika keluar rumah harus memakai masker, sepertinya belum mendapat respon yang memadai.
Buktinya, seperti dipantau Serambinews.com, Sabtu (25/4/2020) pagi, Pasar Blangpidie di lokasi Desa Meudang Ara, tetap dipadati warga pengunjung. Sangat memprihatinkan sebagian besar pengunjung tidak memakai masker ketika berada dalam kurumunan pasar tersebut.
Sanking ramai warga sehingga terjadi kemacetan arus lintas di Jalan H Ilyas. Demikian juga lokasi pasar terbuka menyediakan sayur-sayuran di Jalan Cut Muetia dan Jalan Trieng Gadeng.
Terlebih lagi, berbelanja sayur-sayuran di dua jalur ini tergolong unik. Karena warga yang mengendarai sepeda motor (sepmor) bisa juga masuk bersama sepmor di dua jalur ini, dan sebagian diantara mereka bisa berbelanja sambil duduk di atas sepmor.
Karena banyak warga masuk bersama kendaraan sepmor, maka sering terjadi kemacetan di Jalan Cut Muetia dan Jalan Trieng Gadeng. Terlebih lagi dalam suasana bulan Ramadhan, kunjungan warga meningkat pada pagi hari.
Sedang kemacetan aru lalu lintas di Jalan H Ilyas, jalur utama menuju Pasar Blangpidie, dari hasil pantauan di lokasi dikarenakan para pedagang tidak tertib menggelar barang dagangan.
Amatan Serambinews.com, sejak awal Ramadhan tahun ini, para pedagang dari dua sisi Jalan H Ilyas kembali membentangkan terpal dari bahan plastik sebagai atap tempat menggelar barang dagangan kebutuhan Ramadhan.
Malahan, ada yang memasang teratak sampai menyita sebagian badan jalan. Di bawah teratak tersebut disediakan bahan kebutuhan bulan Ramadhan, seperti sirup, baragam jenis kue.
Belum lagi kebiasaan lama sejumlah pedagang menempatkan drum minyak di atas badan jalan setempat. Para pedagang musiman menggelar samangka di bawah atap terpal plastik yang dipasang di atas bahu jalan Jalan H Ilyas.
Kondisi jalan semakin sempit di beberaap titik karena dijadikan tempat parkir kendaraan mobil dan sempor. Kemudian, truk lansir angkutan barang hingga awal Ramadhan ini juga masih diperkenankan bongkar muatan di lokasi.
Peristiwa ini mengakibatkan arus lalu lintas menjadi macet, kemudian diperburuk lagi kendaraan bisa masuk dari dua arah, kecuali ada petugas yang menjadi di lokasi.