Dua Warga Dibolehkan Pulang Setelah Jalani Karantina
Dua warga Bireuen diperbolehkan pulang ke rumah setelah menjalani karatina selama 14 hari, di Gedung Diklat Cot Batee Geulungku
BIREUEN - Dua warga Bireuen diperbolehkan pulang ke rumah setelah menjalani karatina selama 14 hari, di Gedung Diklat Cot Batee Geulungku, Kecamatan Pandrah. Kecuali itu, hasil rapid test keduanya menunjukkan negatif Covid-19.
Plt Kadiskes Bireuen, dr Irwan A Gani kepada Serambi, Sabtu (25/4/2020), menyebutkan, kedua warga tersebut merupakan orang pertama yang menempati gedung diklat sebagai tempat karantina. Tim medis setiap hari memeriksa kondisi kesehatan mereka. “Selain itu tim medis juga melakukan rapid-test dua hari setelah masuk, dan diulangi kembali dua hari sebelum pulang,” jelas Irwan.
Hasil rapid test terhadap keduanya, dan seluruh warga lainnya yang menempati gedung diklat hasilnya negatif Covid-19. “Mungkin, satu orang yang baru masuk pada Jumat (24/4/2020) sore belum dilakukan rapid test, karena harus menunggu dua hari pemeriksaan kesehatan,” ujar Plt Dinkes Bireuen.
Irwan mengatakan, berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan tim medis terhadap seluruh warga yang ikut karantina di Cot Batee Geulungku hasilnya negatif. “Tim medis melakukan rapid test, dan beberapa jam kemudian diketahui hasilnya. Bagi yang sudah dites hasilnya negatif semua,” sebutnya.
Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Bireuen berjumlah 11 orang. Sebelumnya, Jumat (24/4/2020), jumlah ODP tercatat 12 orang. Husaini SH MM selaku juru bicara penanggulanggan Covid-19 Bireuen mengatakan, jumlah ODP tersisa 11 orang, sedangkan traveler tetap 466 orang tersebar di seluruh kecamatan. “Sementara warga yang ikut karantina di gedung Diklat Cot Batee Geulungku bertambah satu orang sehingga menjadi 30 orang,” katanya.
Dari 30 orang tersebut, dua orang sudah diperbolehkan pulang karena telah selesai menjalani masa karantina selama 14 hari. Mereka yang sudah selesai diantar tim medis ke desa masing-masing. “Kami meminta kepada keduanya agar tetap mengikuti protokol kesehatan,” tegas Husaini.(yus)