Pakar Semenanjung Korea Yakin Kim Jong Un Sudah Meninggal Karena Beberapa Hal Ini

Seorang pakar Semenanjung Korea meyakini, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninggal, dengan berbagai gambar dan artikel mengenai kabar itu menyebar

Editor: Amirullah
(AFP/KCNA VIA KNS)
Gambar tak bertanggal yang dirilis kantor berita Korea Utara, KCNA, pada 29 November 2019 memperlihatkan Kim Jong Un mengawasi uji coba senjata terbaru. Kim yang mengenakan jubah warna hitam tersenyum dengan pasukan Korea Utara di sekelilingnya memberikan tepuk tangan. 

Kemudian sebuah akun bernama Harry Willy mengunggah tangkapan layar dari wakil direktur Hong Kong Satellite TV memperlihatkan rakyat yang diduga Korut menangis.

()

Kim Jong Un (Valery Sharifulin - TASS/Getty Images)

Dikabarkan Terlihat Jalan-jalan

Media Singapura Mothership melansir kabar ini dari The Sydney Morning Herald dan sumber-sumber Amerika Serikat lainnya.

Dalam pemberitaannya dikatakan, Kim Jong Un sedang memeriksa pembangunan kompleks resor di kawasan wisata kota tersebut.

()

Dalam foto tanpa tanggal yang dirilis media Korea Utara KCNA pada 10 Juli, terlihat Kim Jong Un berdiri dan tertawa saat berkunjung ke ladang kentang di Samjiyon.(AFP/KCNA VIA KNS) ()

Mothership yang mengutip situs web Korea Selatan Ichannela mengatakan, Kim menuju resor pantai pribadi itu setelah beberapa anggota stafnya sakit.

Rumor Kim Jong Un sakit

Kabar kondisi Kim Jong Un menurun muncul beberapa hari setelah dirinya menjalani operasi jantung.

Media Korea Selatan Yonhap kemudian menampik rumor itu, dengan mengatakan bahwa tidak ada kegiatan tidak biasa yang terlihat di Korea Utara mengenai kesehatan Kim Jong Un.

Rumor tentang penyakit Kim pertama kali muncul setelah ketidakhadirannya pada peringatan ulang tahun pendiri negara dan kakeknya, Kim Il Sung, pada 15 April.

Presiden AS Donald Trump dalam tanggapannya pada Kamis (23/4/2020) juga mengatakan, laporan kematian Kim Jong Un tidak benar dan menuding cerita itu dibangun dari dokumen lama.

Spekulasi Kim Jong Un meninggal banyak beredar selama sepekan terakhir, sebagian karena ketertarikan umum dengan negara yang terisolasi itu.

Kemudian sebagian lainnya karena kematiannya dapat menyebabkan ketidakstabilan rezim yang mengakibatkan ketidakpastian geopolitik yang lebih besar.

Ini bukan pertama kalinya desas-desus tentang negara tertutup itu menyeruak, termasuk yang berspekulasi tentang kesehatan pemimpin Korea Utara.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved