Update Corona di Aceh
Sopir Truk dari Medan Bebas Masuk Aceh di Tengah Pandemi Covid-19, DPRA Minta Pemerintah Mengawasi
Menurut laporan yang diterimanya mobil-mobil tersebut bebas lalulalang di perkampungan warga dan terkesan lepas kontrol.
Penulis: Taufik Zass | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Taufik Zass I Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Komisi II DPRA Irpannusir meminta Pemerintah kabupaten/kota di wilayah Barat Selatan (Barsela) Aceh untuk tidak lepas kontrol terhadap truk CPO dan mobil sales yang membawa barang dari Medan ke Aceh.
Menurut laporan yang diterimanya mobil-mobil tersebut bebas lalulalang di perkampungan warga dan terkesan lepas kontrol.
"Berdasarkan laporan masyarakat barat selatan (Barsela) kepada saya di sela-sela jadwal reses, bahwa masih banyak truk CPO, mobil sales yang membawa barang dari Medan, berhenti di perkampungan masyarakat tanpa kontrol, atau bahkan berinteraksi dengan masyarakat dengan membeli makanan di kios-kios masyarakat, itu tentu sangat berbahaya, mengingat beberapa daerah di Sumut diklaim oleh Pemerintah sebagai zona merah," ungkapnya.
Menurut Politisi PAN ini sangat tidak tepat jika masyarakat diawasi secara ketat dan meminta stay at home, sementara sopir dari luar tidak diawasi secara ketat bahkan berhenti dimana yang mereka sukai.
"Bayangkan jika ada 30 truk saja tiap hari bolak balik Medan-Aceh lewat pintu barat selatan ini, sopir dan kernet saja, maka akan ada 60 orang yang keluar masuk Aceh dari Medan yang tidak terawasi," ungkapnya.
• Kim Jong Un Perokok Berat, Ternyata Keluarganya Punya Sejarah Sakit Jantung dan Diabetes
• Doa Setelah Shalat Tarawih, Doa Kamilin dan Witir, Lengkap dengan Latin dan Artinya
• 9 Hari Dirawat di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, Begini Kondisi AI yang Positif Corona
Belum lagi, tambah Irpannusir di tambah mobil sales barang yang juga puluhan, tentu menurutnya kondisi ini sangat riskan.
Oleh sebab itu ia meminta Kapolda melalui Kapolres se-Aceh, terutama Polres perbatasan untuk Barat Selatan, yakni Polres Subulussalam, Polres Aceh Singkil serta Kadis Perhubungan untuk meminta kepada sopir dan kernet truk CPO dan truk barang, mobil sales untuk tidak berhenti sebelum sampai ke tempat tujuan.
"Bila perlu bawa kebutuhan makanan dengan ukuran sampai ke tujuan, atau juga tidak usah turun ketika mengisi bahan bakar mobil. Ini semua di lakukan tentu dalam rangka memutus rantai penularan Covid 19 ini. Idealnya memang sebelum turun di tempat tujuan, sopir dan kernet itu harus di semprot pake desinfektan dulu, termasuk barang bawaannya. Ini adalah bagian dari mewaspadai penularan covid 19 ini," pungkas Irpannusir.(*)