Sistem Penerimaan Siswa Baru di Bireuen Berbeda, Catat Jadwalnya

“Jadwal pendaftaran diperkirakan pada minggu pertama Juni mendatang, sistem penerimaan melalui online dan juga bisa manual,” imbuhnya.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Jadwal pendaftaran sekaligus penerimaan siswa baru di Bireuen antara madrasah mulai dari MI, MTs, dan MA di bawah naungan Kankemenag Bireuen dengan SD dan SMP di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen berbeda waktunya.

Kankemenag Bireuen, Drs H Zulkifli Idris MPd melalui Kasie Pendidikan
Madrasah, Azhary MPd kepada Serambinews.com, Selasa (28/04/2020) mengatakan, jadwal penerimaan siswa baru untuk lingkungan madrasah ada yang mulai menerima siswa baru dan ada juga yang belum menerima.

“Masa pendaftaran dimulai pada awal Mei, sebagian besar sudah membuka
pendaftaran siswa baru sejak beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Menyangkut mekanisme pendaftaran di tengah covid-19, Azhary mengatakan, setiap madrasah membuka pendaftaran secara online dengan aplikasi masing-masing.

Ada juga yang datang ke sekolah mendaftar secara manual.

Kepala MTsN 2 Bireuen (MTsN) Matanggeulumpang Dua, Drs Ridlwan MPd kepada Serambinews.com mengatakan, panitia pendafaran membuka aplikasi online.

• Truk Trado Bawa Excavator Terperosok di Jembatan Pantai Dona, Pasar Lawe Linga dan Semadam Sepi

Pendaftaran sudah dimulai beberapa waktu lalu dan jumlah pendafar sudah melebihi daya tampung.

Bagi wali murid yang hendak mendaftarkan anaknya, dapat menghubungi atau mendatangani madrasah yang hendak dituju.

“Semua serba keterbatasan dan menjaga jarak, maka pendaftaran melalui online dan boleh juga datang ke madrasah,” ujar Kasie Pendidikan Madrasah, Azhary MPd.

Sementara itu, pendaftaran siswa baru di jajaran Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Bireuen, belum dilakukan dan sedang membahas mekanisme pendaftaran dengan sistem zonasi atau kewilayahan.

Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Zamzami MPd kepada Serambinews.com mengatakan, jadwal pendaftaran siswa baru mulai jenjang SD sampai SMP sedang disusun zonasi atau kewilayahan.

Tentang siswa dari desa mana yang boleh diterima sekolah dan tidak boleh diterima.

“Zonasi sedang kami susun dan kami bahas dengan unsur terkait, termasuk dengan anggota DPRK Bireuen. Setelah itu baru ditetapkan zonasi masing-masing sekolah,” ujarnya.