Nelayan Aceh Barat Rata-rata Terdampak Covid-19, Ini Harapan Panglima Laot

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH -  Secara menyeluruh para nelayan di Kabupaten Aceh Barat dilaporkan terdampak Corona Virus Disease (Covid-19). Pasalnya, menurunnya harga ikan dari hasil tangkapan menyebabkan ekonomi nelayan kian memperihatinkan.

Panglima Laot Aceh Barat, Amiruddin kepada Serambinews.com, Rabu (29/4/2020) mengatakan, menurunnya harga ikan menyebabkan nelayan minimnya pendapatan ekonomi saat ini, sehingga dengan kondisi tersebut butuh bantuan dari pemerintah kepada para nelayan akibat dampak Covid-19 ini.

Disebutkan, untuk hasil tangkapan dilaut tentu tidak ada kendala, namun hanya harganya saja yang kian menurun di tengah pandemi Covit-19. Dan hampir 70 persen nelayan Aceh Barat mempunyai Kartu Kusuka, dimana kartu tersebut sebagai identitas profesi pelaku usaha di bidang Kelautan dan Perikanan, basis data untuk memudahkan perlindungan dan pemberdayaan, serta sebagai sarana untuk pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program kementerian. 

“Kita berharap kepada pemerintah untuk bisa membantu para nelayan Aceh Barat saat ini, dan bantuan tersebut dapat langsung disampaikan kepada masing-masing nelayan melalui rekening Kartu Kusuka itu,” harap Amiruddin.

Amiruddin menambahkan, di tengah Pandemi Covid-19 ini diharapkan kepada nelayan untuk menjaga keselamatan di laut dan menghindari adanya penjualan ikan di laut dengan metode bersandar pada kapal-kapal. Hal itu semata untuk menghindari terjadinya penyebaran virus corona yang sangat berbahaya itu, sehingga perlu adanya kewaspadaan dan kehati-hatian para nelayan.(*)

• Wali Kota New York Kritik Komunitas Yahudi

• Bupati Sarkawi Singgung Pelabuhan Krueng Geukeuh untuk Ekspor Kopi dari Wilayah Tengah

• Sekda Kota Sabang Lantik Pejabat Eselon III dan IV di Lingkungan Pemko Sabang