Update Corona di Subulussalam

Dampak Virus Corona, Harga TBS di Subussalam Kembali Melorot

Pandemi virus corona (Covid-19) terus memukul sejumlah sektor usaha, termasuk kelapa sawit di Kota Subulussalam yang terus melorot dalam sebulan....

Penulis: Khalidin | Editor: Jalimin
Serambinews.com
Subangun Berutu, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Subulussalam. 

Di PMKS PT GSS Rp 1.230 per kilogram.

Subangun mengaku harga TBS yang dipatok di seluruh Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) di Kota Subulussalam sudah jauh turun dari harga ditetapkan pemerintah.

Mestinya kata Subangun, harga papan PMKS masih bisa mengacu yang ditetapkan provinsi yakni diatas 1.400 per kilogram.

Lantaran itu, Subangun berharap juga kepada pemerintah pusat, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) maupun daerah agar dapat menjaga kestabilan pasar harga CPO ini.

Di samping seluruh PMKS juga wajib mengikuti protokoler kesehatan dan terus berupaya membantu meringankan beban petani yang juga terdampak langsung.

Apalagi, lanjut Subangun sebenarnya  produk turunan Cpo juga saat ini sangat dibutuhkan disaat pandemi covid-19.

Dia mencontohkan kebutuhan pangan & non pangan, antara lain minyak goreng, margarine, sabun, hand sanitizer, gliserin, Bio Diesel (pasar domestik).

Semua ini menurut Subangun merupakan produk turunan CPO yang berasal dari kelapa sawit.

Sebelumnya diberitakan, bisnis TBS Kelapa Sawit di Kota Subulussalam kembali mengalami goncangan akibat terdampak virus corona atau Covid-19.

"Dalam seminggu ini terjadi beberapa kali penurunan,” kata Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Subulussalam, Subangun Berutu Selasa (21/4/2020).

Subangun membenarkan terjadinya penurunan harga TBS di daerah ini sebagai dampak virus corona yang menerjang harga minyak sawit mentah (CPO).

Dikatakan, pasar global tengah lesu karena beberapa negara tujuan ekspor CPO mengalami penyebaran covid-19 gelombang kedua.

Dikatakan, pelemahan permintaan dari beberapa negara jadi pemicu utama anjloknya harga CPO pada perdagangan.

Subangun menjelaskan virus corona menjadi salah satu aktor melemahnya permintaan CPO sejumlah negara terkait.

Dijelaskan, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan harga CPO anjlok signifikan hari ini.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved