Update Corona di Lhokseumawe
Petugas Ber-APD Lengkap Tangani Jamaah Tarawih di Lhokseumawe yang Mendonorkan Darah
Humas UDD PMI Aceh Utara, Dr Fauzi M Kom I, menjelaskan, dengan kondisi pandemi Covid-19 ini, jumlah pendonor sukarela menurun drastis.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nur Nihayati
Humas UDD PMI Aceh Utara, Dr Fauzi M Kom I, menjelaskan, dengan kondisi pandemi Covid-19 ini, jumlah pendonor sukarela menurun drastis.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Krisis stok darah ditengah pandemi covid-19 dialami Unit Donor Darah (UDD) PMI Aceh Utara.
Bahkan pada Rabu (29/4/2020) jelang malam, stok darah yang tersedia hanya untuk golongan B sebanyak 11 kantong dan AB 10 kantong. Sedangkan untuk darah golongan A dan O, kondisinya kosong.
Padahal selama ini, UDD PMi Aceh Utara, minimal mengeluarkan 20 kantong darah bagi pasien di 13 rumah sakit yang ada di Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Humas UDD PMI Aceh Utara, Dr Fauzi M Kom I, menjelaskan, dengan kondisi pandemi Covid-19 ini, jumlah pendonor sukarela menurun drastis.
Sehingga bila ada pasien butuh darah, mayoritas sekarang ini meminta keluarga menjadi pendonor atau mencari pendonor.
Namun sekarang, dalam upaya menambah stok darah, maka pihaknya mulai sasar para jamaah shalat tarawih untuk berdonor.
• Polisi Periksa Suhu Tubuh Sopir dan Penumpang di Aceh Timur, Sekaligus Halau Pemudik
• Irwan, Finalis Putra Kebudayaan Aceh 2020 yang Berkiprah Hingga ke Internasional, Ini Profilnya
• Sahkah Puasa Jika Lupa Mandi Besar karena Tertidur? Baru Bangun Setelah Subuh
Seperti Rabu (29/4/2020) malam, mobil donor ditempatkan di halte depan Masjid Baiturrahman Lhokseumawe.
Sehingga pada pukul 22.00 WIB, mulai ada jamaah yang mendonorkan darah.
"Aktifitas berlangsung hingga pukul 12 malam. Sehingga berhasil mengumpulkan 21 kantong darah." katanya.
Dipastikan Fauzi, upaya mencari pendonor dari jamaah tarawih akan terus dilakukan. Sasarannya adalah masjid/ masjid yang ramai jamaah tarawihnya.
Di samping itu, Fauzi memastikan kalau saat proses donor berlangsung, pihaknya tetap menerapkan protokol Covid-19.
“Saat pendonor datang, maka petugas kita akan mengecek suhu tubuh. Bila suhu tubuh normal, baru bisa mengikuti proses lanjutan.
Sedangkan petugas kami yang melayani pendonor, pastinya menggunakan APD lengkap. Serta pendonor pun wajib menggubal masker,” pungkas Fauzi.(*)