Badai di Aceh Singkil
Ini Imbauan Kepala BPBD Aceh Singkil, Terkait Badai yang Rusakkan Rumah dan Gelombang Laut Tinggi
Imbauan ini disampaikan terkait badai di Aceh Singkil, Jumat (1/5/2020) sore dan cuaca buruk diperkirakan masih berlanjut.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
Imbauan ini disampaikan terkait badai di Aceh Singkil, Jumat (1/5/2020) sore dan cuaca buruk diperkirakan masih berlanjut.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil, Mohd Ichsan, menyampaikan beberapa imbauan kepada para nelayan.
Imbauan ini disampaikan terkait badai di Aceh Singkil, Jumat (1/5/2020) sore dan cuaca buruk diperkirakan masih berlanjut.
Badai ini menyebabkan satu Ruko dua lantai milik Adnan Pohan di Desa Lae Butar, Kecamatan Gunung Meriah, terbang atapnya dan dan menimpa satu tetangganya.
Sedangkan di laut gelombang tinggi.
"Nah, jika ke laut agar berkelompok," imbaunya melalui Serambinews.com, Jumat (1/5/2020) malam.
• Iran Larang Berkumpul, Warga Ikuti Budaya AS
• Direktur Polairud Laksanakan Patroli Udara, Pengecekan Pos di Nagan Raya dan Aceh Barat
• Kompi 3 Batalyon B Semprot Disinfektan di Masjid dan Tempat Umum

Pada bagian lain Kepala BPBD menyampaikan prakiraan curah hujan (PCH) probabilistik Mei Dasarian I (1 - 10 Mei) tahun 2020 Provinsi Aceh.
1. Diprakirakan terjadi hujan di Provinsi Aceh dengan intensitas di atas 50 mm dengan peluang kejadian diatas 70 persen, kecuali untuk wilayah Pidie bagian utara.
2. Peluang terjadinya curah hujan di atas 100 mm dengan peluang kejadian di atas 70 persen.
Diprakirakan terjadi di Pidie bagian timur, Aceh Tengah bagian barat, Aceh Barat bagian Utara, Nagan Raya bagian utara, Gayo Lues bagian tengah.
Kemudian di Aceh Singkil, Subulussalam bagian selatan dan sebagian kecil wilayah Aceh Selatan bagian selatan.
3. Peluang terjadinya curah hujan di atas 150 mm per dasarian di Provinsi Aceh sebesar kurang dari 40 persen.
Prakiraan tersebut tentutunya harus disikapi dengan kewaspadaan.
Terutama nelayan, daerah rawan longsor dan dataran rendah rawan banjir.
Seperti diberitakan sebelumnya badai yang menerjang wilayah Aceh Singkil, Jumat (1/5/2020) sore, menyebabkan satu ruko milik Adnan Pohan di Desa Lae Butar, Kecamatan Gunung Meriah, terbang.
Setelah terangkat angin ke udara, atap seng dan baja ringan itu menimpa rumah milik almarhum Mahadas yang ada di sebelahnya.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Sebab atap yang terbang merupakan lantai dua.
Sedangkan korban berada di lantai dasar.
Begi juga dengan rumah yang tertimpa atap tidak menimbulkan korban, lantaran saat kejadian kosong.
Jika di darat merusak rumah, badai di laut Aceh Singkil, memicu terjadinya gelombang tinggi. (*)