Diserang Buaya 

Begini Kronologi Pertarungan Buaya dengan Nelayan Ujung Sialit Aceh Singkil

Empat pria dengan modal senter di kepala dan sebilah tombak tak hiraukan waktu, terus menyelam dalam gelap malam ke dasar laut, sesekali muncul ke

|
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
Dokumen Risman
KORBAN TERKAMAN BUAYA - Martinus Gea alias Ama Carni, warga Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, mendapat perawatan di Pustu setempat akibat diterkam buaya, Kamis (18/9/2025) malam. 

Empat pria dengan modal senter di kepala dan sebilah tombak tak hiraukan waktu, terus menyelam dalam gelap malam ke dasar laut, sesekali muncul ke permukaan mengambil napas panjang.

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Malam mulai larut diujung pergantian tanggal melewati pertengahan September 2025.

Empat pria dengan modal senter di kepala dan sebilah tombak tak hiraukan waktu, terus menyelam dalam gelap malam ke dasar laut, sesekali muncul ke permukaan mengambil napas panjang.

Meraka adalah Martinus Gea alias Ama Carni, Gea, Arisman Hulu dan Diu. 

Keempat pria itu merupakan penduduk Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil

Para lelaki berprofesi sebagai nelayan itu menyelam untuk menangkap teripang atau kolong serta aneka jenis ikan lainnya di laut dengan kedalam sekitar 1,5 meter. 

Lokasi menyelam bebas tanpa alat bantu itu di sekitar Pulau Balung di samping Pulau Matahari dan Pulau Tambarat, Kecamatan Pulau Banyak Barat, yang dikenal rawan buaya. 

Baca juga: Selamat dari Serangan Buaya, Begini Kondisi Martinus Gea Warga Ujung Sialit Aceh Singkil

Ketika sedang berenang secara berpencar, tiba-tiba Martinus mendapat serangan buaya. 

Seketika buaya menerkam tubuh Martinus langsung diputar lalu ditarik ke arah tengah laut. 

Dalam posisi sulit Martinus masih sempat meminta pertolongan kepada temannya dengan memberikan kode tanda memanggul menggunakan senter. 

Ia pun segera memegang batu karang yang ada di dekatnya. Upaya itu bisa menahan tarikan buaya agar tidak terus membawanya ke tengah lautan. 

Nahas cara bertahan itu membuat robekan dibagian tubuh korban akibat gigitan buaya melebar. 

Di tengah situasi genting, Gea yang melihat kode senter segera berenang mendekat.

Baca juga: VIDEO Kisah Korban Serangan Buaya di Aceh Singkil, Mengais Nafkah dengan Tangan tak Sempurna

Tanpa ba-bi-bu Gea yang memiliki keberanian di atas rata-rata langsung menghujamkan tombak ikan ke buaya. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved