Luar Negeri

Jika Korea Utara Runtuh dan Kim Jong Un Meninggal, Ini yang Akan Dilakukan Amerika, China dan Korsel

Prediksi keruntuhan Korea Utara sudah muncul sejak beberapa dekade lalu, dan hingga saat ini, terbukti salah.

Editor: Faisal Zamzami

Kekhawatiran terbesar AS adalah persediaan nuklir Korea Utara digunakan, dicuri, atau dijual.

"Jika AS tidak memiliki rencana untuk masuk dan mengamankan dan mengambil nuklir Korea Utara - sejauh yang kami tahu di mana mereka berada - maka kami tidak melakukan pekerjaan kami," kata Ralph Cossa, presiden emeritus dari think tank Forum Pasifik di Hawaii.

"Selain itu, tidak masuk akal bagi AS dan / atau Korea Selatan untuk terlibat dalam perebutan kekuasaan internal Korea Utara."

Jika AS salah langkah, maka kehancuran akan sangat besar.

Di antara potensi masalah adalah koordinasi militer Korea Selatan pada saat pasukan China juga kemungkinan akan beroperasi di Utara dan mendanai upaya militer dan kemanusiaan yang besar.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan baru-baru ini, ketika ditanya tentang kesehatan Kim, bahwa Washington akan terus mengejar denuklirisasi lengkap, "terlepas dari apa yang terjadi di dalam Korea Utara sehubungan dengan kepemimpinan mereka."

China

China adalah sumber utama bantuan dan dukungan diplomatik Korut dan menganggap stabilitas politik di negara tetangganya yang miskin itu penting bagi keamanannya sendiri.

Meskipun China telah menyetujui sanksi PBB atas program senjata Korut, negara itu mewaspadai apa pun yang akan menghancurkan ekonomi atau menggulingkan partai yang berkuasa dan berpotensi memicu konflik di perbatasannya dan banjir pengungsi yang melintas.

China dalam beberapa tahun terakhir telah memperkuat pertahanan perbatasannya dengan Korea Utara.

Tetapi banyak orang yang tinggal di sisi perbatasan China adalah etnis Korea, meningkatkan kekhawatiran akan ketidakstabilan atau bahkan kehilangan wilayah jika perbatasan dibuka.

Kekhawatiran terbesar China, adalah jika pasukan Amerika dan Korea Selatan yang beroperasi di sepanjang perbatasannya, sebuah kekhawatiran yang mendorong China untuk memasuki perang Korea 70 tahun lalu.

Namun, perubahan kepemimpinan di Korea Utara tidak akan membawa perubahan besar pada hubungan itu, kata Lu Chao, profesor di Akademi Ilmu Sosial Liaoning di China.

Korea Selatan

Selain dari rencana bersama dengan militer AS, persiapan internal Korea Selatan untuk keruntuhan Korea Utara adalah bagaimana melindungi gelombang pengungsi dan bagaimana mendirikan markas administrasi darurat di Korea Utara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved