Luar Negeri
Kim Jong Un Resmikan Pabrik Pupuk
Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, meresmikan pabrik pupuk di Sunchon, utara Pyongyang pada Jumat (15/2020).
SERAMBINEWS.COM, SEOUL – Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, meresmikan pabrik pupuk di Sunchon, utara Pyongyang pada Jumat (15/2020).
Dari foto-foto yang dirilis kantor berita Korut, KCNA, menunjukkan pemimpin itu memotong pita, meskipun penampilannya tidak dapat diverifikasi.
Dia muncul pertama kali di muka umum seusai hampir tiga minggu hilang, sehingga muncul beragam speskulasi dan komentar.
Media pemerintah Korut melaporkan Sabtu (2/5/2020) menyusul spekulasi kuat bahwa pemimpin negara bersenjata nuklir itu sakit parah atau mungkin sudah mati.
Rumor tentang kesehatan Kim telah berputar-putar sejak ketidakhadirannya pada perayaan 15 April, ulang tahun kakeknya, pendiri Korea Utara, hari paling penting dalam kalender politik negara itu.
Ketidakhadirannya memicu serangkaian rumor panas dan laporan yang belum dikonfirmasi mengenai kondisinya.
Kementerian unifikasi Seoul bereaksi terhadap laporan Sabtu (2/5/2020) dengan mengatakan spekulasi tidak berdasar tentang Kim telah menyebabkan kebingungan yang tidak perlu.
Dia menyerukan pertimbangan lebih hati-hati lagi di masa datang.
• Beredar Foto Kim Jong Un Terbaring dalam Peti Mati, Benarkah Sang Pemimpin Korea Utara Meninggal?
• Pembelot Korea Utara Ungkap Kondisi Kim Jong Un, Sebut Masih Hidup Tapi Tak Bisa Berjalan
• Mayat di Korea Utara Dijadikan Pupuk, Bagaimana Jika Kim Jong Un Meninggal, Dijadikan Pupuk Juga?
China, sekutu utama diplomatik Utara dan penyedia utama perdagangan dan bantuan, sangat menjaga stabilitas negara tetangganya dan menghindari kemungkinan masuknya pengungsi.
Korea Utara berada di pusat krisis keamanan yang sangat buruk", yang melibatkan kebuntuan nuklir di mana puluhan juta jiwa dipertaruhkan," ata Henri Feron, Senior Fellow di Pusat Kebijakan Internasional AS kepada AFP.
"Ini menimbulkan kekhawatiran tentang ketidakstabilan domestik dan internasional yang dapat menyebabkan kematiannya."
Foto-foto yang dirilis oleh surat kabar Rodong Sinmun menunjukkan Kim dalam setelan hitam khasnya, tersenyum lebar ketika melihat-lihat pabrik.
Dia diapit oleh pejabat senior, termasuk saudara perempuannya dan penasihat dekatnya Kim Yo Jong dan tidak menunjukkan tanda-tanda kesehatan yang buruk.
Seperti gambar-gambar sebelumnya yang dirilis oleh Korea Utara selama pandemi global coronavirus, Kim tidak mengenakan masker.
Tidak seperti ratusan pekerja yang bersorak untuknya dan melepaskan balon.
Kantor Berita Pusat Korea mengatakan bahwa para penonton "bersorak" hore! "Ketika Kim muncul.
Para analis mengatakan Kim tidak bisa tampil di depan umum mengenakan masker karena itu akan membuatnya tampak rentan terhadap rakyat Korea Utara.
Korea Utara bersikeras mereka belum melihat satu kasus virus corona, meskipun para ahli mengatakan tidak mungkin.
Penampilan berulang Kim tanpa masker telah menyebabkan beberapa orang berspekulasi bahwa dia mungkin telah terpapar virus.
Melaporkan dari dalam Utara yang terisolasi sangat sulit, terutama pada hal-hal yang berkaitan dengan kepemimpinannya yang sangat tertutup.
Laporan Rodong Sinmun , di bawah judul spanduk, menunjukkan kelegaan mendalam bahwa semuanya baik-baik saja.
Kesan umum, Kim telah mencetak sukses propaganda dengan berbohong.
"Tidak ada yang memperhatikan peluncuran misilnya," kata Jang Sung-eun, seorang pekerja di Seoul.
"Dia harus menghilang untuk sementara waktu agar orang-orang memperhatikannya," katanya.
"Jika foto-foto kemunculan kembali Kim adalah otentik, satu pelajaran adalah dunia harus lebih banyak mendengarkan pemerintah Korea Selatan dan lebih sedikit pada sumber yang tidak jelas," kata Leif-Eric Easley, profesor hubungan internasional di Universitas Ewha, Korsel.(*)