1 Keluarga Histeris Dijemput Paksa TNI saat Mau Dibawa ke RS: Kami Sehat, Mati Itu Takdir Tuhan

Ketiga orang penghuni rumah yang mengenakan masker itu pun terlihat "ngeyel" tak sudi jika harus dirawat intensif di ruang isolasi.

Editor: Amirullah
(DOKUMEN POLSEK KARANGRAYUNG)
1 keluarga menangis dan berteriak saat dijemput paksa TNI. 

SERAMBINEWS.COM - Satu keluarga di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test Covid-19.

Namun ketiganya menolak saat akan dibawa tim Covid-19 ke RSUD Getas Pendowo Grobogan.

Seorang ibu dan dua anaknya yang tinggal satu rumah, yang telah berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) tersebut akhirnya dijemput paksa oleh petugas TNI-Polri.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat Kapolsek Karangrayung, AKP Lamsir bersama seorang anggota TNI mengenakan APD lengkap terpaksa turun langsung memberikan pemahaman kepada ketiga orang tersebut.

Mereka pun sempat berdebat di ruang tamu rumah.

Intip! Cara Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu Mengajarkan Anak Puasa

Kabar Buruk, Ilmuwan Sebut Vaksin Corona Mungkin Tak Akan Tersedia hingga Tahun 2036, Ini Sebabnya

Ketiga orang penghuni rumah yang mengenakan masker itu pun terlihat "ngeyel" tak sudi jika harus dirawat intensif di ruang isolasi.

"Kami sehat, tidak mau dibawa ke rumah sakit. Mati itu takdir Tuhan."

"Kata-kata penolakan itu yang membuat saya tegang," terang Kapolsek Karangrayung, AKP Lamsir saat dihubungi Kompas.com, melalui ponsel, Sabtu (2/5/2020).

"Jadi, kalau imunnya tidak sehat kalian tertular. Kalian tahu tidak," tegas Lamsir, di hadapan ketiga orang tersebut.

Suasana pun memanas ketika ketiga orang tersebut tetap menolak imbauan petugas yang menjemputnya.

Tak menghiraukannya, Lamsir dan seorang tentara langsung membawa ketiganya masuk ke ambulans Puskesmas Karangrayung.

Data 91 Juta Pengguna Tokopedia dan 7 Juta Merchant Bocor di Dunia Maya, Dijual di Situs Gelap

Cita Citata Tunda Pernikahan dengan Pria Belanda Roy Maher Geurts, Ini Kendalanya

Fakta 36 Pedagang Positif Corona, Diduga Kontak dengan 1.000 Orang hingga Pasar Ditutup

Dalam video itu, seorang di antaranya terlihat ngotot tak mau diangkut ke ambulans.

Ia terus saja bertahan berteriak menangis saat digandeng kedua aparat penegak hukum tersebut.

Meski alot, ketiga orang tersebut akhirnya berhasil dibawa masuk ke ambulans.

"Orang kok susah dibilangin," tegas Lamsir dalam video itu, sembari menariknya masuk ke dalam ambulans.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved