Luar Negeri
ISIS Tetap Eksis, Ini Kebrutalan Terbarunya
Dalam aksi terbarunya, melalui serangan terkoordinasi di Kota Samarra, Irak, sebanyak 10 anggota milisi dukungan Irak ditembak mati.
SERAMBINEWS.COM, BAGHDAD- Militan Negara Islam (ISIS) yang telah berhasil ditumpas oleh pasukan Kurdi bersama tentara AS, tetap eksis di tengah-tengah gempuran sejumlah negara.
Dalam aksi terbarunya, melalui serangan terkoordinasi di Kota Samarra, Irak, sebanyak 10 anggota milisi dukungan Irak ditembak mati.
Serangan secara tersruktur terjadi pada Jumat (1/5/2020) malam di Desa Mekeeshfa, selatan Tikrit.
Tiga anggota milisi tewas terkena bom pinggir jalan ketika bala bantuan dipanggil.
Milisi ke-10 ditembak mati di desa terdekat Tal al-Dahab.
Serangan terkoordinasi itu hanya berjarak sekitar 95 kilometer utara ibu kota, Baghdad.
• VIDEO - Berburu Bekal Ramadhan, Warga Irak Padati Pasar Bersejarah Sorca Bazaar
• Wali Kota Banda Aceh Minta PLN Gratiskan Listrik untuk Rumah Ibadah Selama Covid-19
• VIDEO - Direktur Polairud Patroli Udara, Cek Pos Nagan Raya dan Aceh Barat
Perdana menteri yang ditunjuk Mustafa Kadhimi, yang akan mengusulkan susunan anggota kabinet ke parlemen minggu depan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
"Darah mereka tidak akan sia-sia," kata pernyataan itu.
"Pasukan keamanan akan terus mengejar teroris sampai bersih dari negeri ini dan kekejiannya harus ditumpas tuntas,” katanya.
Militer dan Pasukan Mobilisasi Populer, sebuah kelompok yang sebagian besar milisi Syiah dukungan pemerintah, mengkonfirmasi serangan itu dalam pernyataan terpisah, Sabtu (2/5).
Serangan itu menambah kekhawatiran kelompok ekstrimis yang pernah menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah.
Serangan itu juga paling mematikan dari serangkaian serangan dalam beberapa pekan terakhir ini, seperti dilansir AFP, Sabtu (2/5/2020).
Padahal, pihak berwenang masih bergulat dengan krisis ekonomi yang memburuk dan berusaha menahan penyebaran wabah virus Corona.
Dalam beberapa bulan terakhir, sisa-sisa anggota ISIS memanfaatkan celah keamanan dari sengketa wilayah pemerintah pusat Irak dan Kurdi yang otonom di utara.
Termasuk penarikan pasukan AS secara besar-besaran dari negeri ‘1001 Malam’ itu.
Pekan lalu seorang pembom bunuh diri menargetkan sebuah kantor intelijen di kota utara Kirkuk , melukai setidaknya tiga pasukan keamanan.
Irak mengumumkan kemenangan atas ISIS pada Desember 2017 setelah gempuran selama tiga tahun.(*)