Petani di Samadua Tetap Tanam Serentak, Camat Nilai Lebih Bagus Daripada Kumpul karena Nganggur

"Sosial Distacing yang kita terapkan untuk masyarakat Samadua dengan cara tanam serentak, hal ini supaya terhindar dari wabah virus covid-19 ini."

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Petani di Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan, tampaknya tak mau membuang - buang waktu selama diberlakukannya Social Distacing.

Buktinya, untuk menjaga ketahanan pangan, mereka tetap melakukan tanam serentak sesuai jadwal yang ditetapkan.

"Sosial Distacing yang kita terapkan untuk masyarakat Samadua dengan cara tanam serentak, hal ini supaya terhindar dari wabah virus Covid-19 ini.

Sebab dengan turun ke sawah, masyarakat tidak lagi berkumpul karena sudah sibuk dengan kerjaannya di sawah atau tidak menganggur," kata Camat Samadua, Suhaimi Salihin SAg, kepada wartawan, Sabtu (2/5/2020).

Camat Samadua ini mengatakan kegiatan tanam serentak ini sudah kedua kali dilakukan di musim tanam tahun ini.  

• Mandi Junub Sebaiknya Dilakukan Sebelum atau Sesudah Sahur? Ini Penjelasan Menurut Ustaz

• Hanya Tersisa 4 ODP Lagi di Lhokseumawe, 40 Lainnya Sudah Dicabut Usai Menjalani Karantina Mandiri

• Plafon Masjid Agung Abdya Terlepas dan Jatuh, Begini Kronologinya

Camat Suhaimi Salihin mengimbau masyarakat tetap jaga jarak dan hindari tempat-tempat kerumunan serta selalu cuci tangan.

"Imbauan ini tidak bosan-bosannya kita sampaikan kepada masyarakat agar kita terhindar dari musibah virus yang mematikan ini," kata Camat Suhaimi.

Pada kesempatan itu, Camat Samadua ini juga mengajak masyarakatnya bersama-sama berdoa di dalam bulan Suci Ramadhan ini semoga semua terhindar dari mala bahaya virus Covid-19. 

Selain itu, juga berdoa kepada Allah SWT agar wabah ini cepat berakhir dan bisa kembali beraktivitas seperti semula.

Sementara itu, seorang petani Samadua, Safaruddin mengatakan kegiatan turun ke sawah ini juga bertujuan  menghindari penyebaran virus covid-19 di Kecamatan Samadua.

"Dengan begini para petani Samadua tidak banyak beradaptasi dengan yang lainnya karena sibuk bertanam padi di sawah masing-masing," kata Safaruddin yang juga Sekdes Gampong Subarang. (*)