Berita Langsa
Polisi Selidiki Limbah Pabrik Lem di Langsa Barat yang Tercemar, Begini Kata Asisten Manejer PT AMI
Limbah itu diduga dibuang keluar, sehingg kini mencemari parit (saluran) permukiman warga sekitar.
Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Limbah itu diduga dibuang keluar, sehingg kini mencemari parit (saluran) permukiman warga sekitar.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Polisi masih menyelidiki kasus limbah cair berbahaya dari pabrik lem berinisial PT AMI di Gampong Alur Dua Bakaran Bate, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa.
Limbah itu diduga dibuang keluar, sehingg kini mencemari parit (saluran) permukiman warga sekitar.
Kapolres Langsa, AKBP Giyarto SH SIK, melalui Kapolsek Langsa Barat, Ipda Muliyadi SE, kepada Serambinews.com, malam ini, mengaku telah menerima laporan secara lisan dari masyarakat Gampong Alur Dua Bakaran Bate.
Ya, laporan tentang limbah cair dari pabrek lem PT AMI yang mengalir ke saluran pembuangan air warga sekitat.
"Setelah warga melapor secara lisan, kemarin (Sabtu-red), anggota kita langaung turun ke lapangan melakukan pulbaket (pengumpulan barang bukti dan keterangan) dan bukti-bukti lain yang ada.
Saat ini kita lidik dulu," ujar Kapolsek.
• Akun Tokopedia Diretas, Pengguna Diminta Ganti Password dan Aktifkan One Time Password Lewat SMS
• Tercatat 3.242 Warga Pulang ke Bener Meriah, Darwinsyah Minta Tim Gugus Tugas Covid-19 Awasi Ketat
• Banjir Mulai Surut di Tripa Makmur Nagan Raya, Jalan Provinsi Masih Terendam
Sebelumnya dilaporkan, limbah berbahaya dari pabrik lem PT AMI di Gampong Alur Dua Bakaran Bate, Kecamatan Langsa Barat, diduga dibuang keluar dan mencemari parit (saluran) pemukiman warga sekitar.
Akibat dari pencemaran limbah cair pabrik lem yang berwarna merah ini, membahayakan masyarakat sekitar dan hewan ternak mereka yang bisa keracunan air saluran bercampur limbah kimia ini.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, Minggu (3/05/2020) dari masyarakat setempat, menyebutkan pencemara limbah kotoran dari produksi lem di PT AMI itu terjadi sejak Jumat (02/05/2020) lalu.
Bahkan berapa sumber mengatakan limbah pabrik lem yang berwarna merah pekat ini memang diduga sengaja dibuang oleh oknum pekerja PT AMI ini karena saat ini sering hujan.
Limbah itu sengaja dibuang saat datangnya hujan, mungkin agar limbah cair ini cepat mengalir dari saluran ke muara akhir.
Namun saat ini limbah itu mengendap di saluran air di rumah-rumah warga sekitar pabrik lem tersebut.
Masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik saat ini cukup cemas, karena ditakutkan limbah cair pabrik ini akan berdampak ke kesehatan mereka.