Profil KH Zuhdiannor atau Guru Zuhdi, Ulama Kalimantan Selatan yang Meninggal Dunia
Berikut ini profil KH Zuhdiannor atau Guru Zuhdi ulama Kalimantan Selatan yang meninggal dunia di Jakarta.
Guru Zuhdi merupakan putra dari H Muhammad bin Jafri dan Hj Zahidah binti KH Asli.
Ayahnya merupakan ulama yang cukup terkenal di Banjarmasin.
Sedangkan kakeknya dari pihak Ibu, KH Asli adalah tokoh ulama yang berdomisili di Alabio.
Keduanya nanti terlibat secara penuh dalam pendidikan Zuhdi kecil.
Guru Zuhdi diketahui memiliki sembilan orang saudara.
Dua orang di antaranya sudah meninggal, sehingga ada tujuh orang yang masih hidup.
Nama-nama saudaranya, Hj Naqiah, Sa’aduddin, Jahratul Mahbubah, As’aduddin, Zulkifli, Najiah, Nashihah, dan Nafisah.

Guru Zuhdi (Humas pemprov Kalsel)
Pendidikan formal yang dijalani Guru Zuhdi hanya sampai tingkat SD.
Setelah itu, ia melanjutkan ke Pesantren Al-Falah, selama sekitar dua bulan, namun karena sakit kemudian berhenti.
Kemudian ia belajar dari kakek beliau sendiri dari pihak ibu, KH Asli selama satu tahun.
Bidang ilmu yang dipelajari di sana, yaitu Ilmu Tajwid, Fikih, Tashrif, Tauhid, Tasawuf.
Setelah satu tahun di Alabio, kemudian meneruskan mengaji dengan orang tuanya, belajar Tauhid, Fikih, Nahwu, Tasawuf.
Selama di Banjarmasin, ia juga belajar dengan KH Abd. Syukur Teluk Tiram, di sana dia belajar tasawuf, fikih, ushul fikih, ArudH
Setelah meninggalnya KH Abd. Syukur, ia kemudian menambah lagi ilmu dengan KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul), dengan beliau belajar beberapa ilmu, terutama akhlak kurang lebih selama tujuh tahun.