Corona Serang Dunia
Sanggah Hoaks Tentang Covid-19, WHO Sasar Remaja Pakai Aplikasi TikTok dan SnapChat
Hal itu dilakukan oleh WHO untuk menynggah informasi bohong atau hoaks seputar pandemi covid-19.
Hal itu dilakukan oleh WHO untuk menynggah informasi bohong atau hoaks seputar pandemi covid-19.
SERAMBINEWS.COM – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengabarkan telah melakukan kerja sama dengan beberapa perusahan media sosial, Jumat (1/5/2020).
Hal itu dilakukan oleh WHO untuk menynggah informasi bohong atau hoaks seputar pandemi covid-19.
Untuk dapat mewujudkannya, WHO menyasar remaja dengan menggunakan aplikasi yang populer di kalangan remaja, yaitu TikTok dan Snapchat.
Dilansir dari thestar.com, disebutkan bahwa WHO sudah mulai bekerja sama dengan kedua platform sosial tersebut sejak pandemi covid-19 terjadi.
“Di TikTok dan Snapchat, kami sekarang menjangkau audiens yang jauh lebih muda,”
"Penting bagi kami untuk berkomunikasi dengan remaja bagaimana mereka dapat melindungi diri mereka sendiri,” kata Aleksandra Kuzmanovic, manajer media sosial WHO, dikutip dari The Star.
Berikut link videonya.
https://www.tiktok.com/@who? lang=en
Menurut Manajer Solusi Digital Badan Kesehatan PBB, setiap hari mereka terus memerangi informasi-informasi palsu yang mengungguli kebenaran hampir di setiap subjeknya.
“Kami memerangi informasi yang salah setiap hari. Di media sosial, kisah-kisah palsu mengungguli kebenaran pada setiap subjek,” kata Andy Pattison dalam konferensi pers vistual, seperti diwartakan oleh the Star.
Oleh karena itu, kata Andy, Who berusaha memerangi kebohongan atau hoaks tersebut dengan pesan berbasis sains melalui aplikasi media sosial yang paling umum digunakan.
Sebagian besar pengikut di TikTok dan Snapchat sebelumnya berada di kelompok usia 25 hingga 35 tahun.
Namun Aleksandra Kuzmanovic mengatakan, tantangan mereka adalah bagaimana menyampaikan informasi pendidikan yang serius melalui TikTok.
“Dengan bantuan mereka, kami menyesuaikan beberapa produk video kami agar sesuai dengan platform,”
“Kami adalah organisasi berbasis sains yang memiliki informasi serius dan TikTok adalah platform yang dianggap lucu - orang-orang berbagi video dan informasi lucu.” kata Aleksandra.
• Berikut Daftar Pembalap MotoGP Virtual 3, Valentino Rossi Tak Mau Ikut Lagi
• Apakah Umat Sebelum Nabi Muhammad SAW Berpuasa? Ini Penjelasan UAS
• Ibadahnya Biasa Saja, Rarulullah SAW Sebut Orang Ini Masuk Surga, Kok Bisa? Ini Amalannya