Corona Serang Dunia
Sanggah Hoaks Tentang Covid-19, WHO Sasar Remaja Pakai Aplikasi TikTok dan SnapChat
Hal itu dilakukan oleh WHO untuk menynggah informasi bohong atau hoaks seputar pandemi covid-19.
Seperti diwartakan oleh The Star, WHO memiliki halaman Covid-19 “Myth busters” khusus, yang secara langsung menyanggah rumor tentang virus yang sudah menyerang secara global.
Menurut kabar yang disampaikan oleh Andy Pattison, WHO juga sudah mengerjakan fitur chatbot dengan WhatsApp, Viber, Facebook Messenger dan Apple Business Chat.
Mereka berharap dapat membuka saluran informasi hingga 30 aplikasi.
Namun penggunaannya akan dipertimbangkan pada aplikasi yang paling populer di masing-masing negara.
Seperti misalnya penggunaan media sosial Line yang popular di Jepang.
Andy Pattison mengatakan, yang terpenting ialah menjangkau orang secara langsung dengan cara yang mereka pahami, seperti misalnya penggunaan bahasa.
“Sangat penting bahwa kami menjangkau jutaan orang secara langsung dalam bahasa mereka sendiri,” ujarnya.
Platform lain yang juga telah melakukan mitra dengan WHO ialah Youtube dan Google.
Seperti kata Andy Pattison yang dikutip dari The Star, kemitraan WHO bersama Youtube bertujuan untuk menghilangkan kesalahan informasi yang dapat membahayakan serta menghilangkan rumor yang tidak berdasar secara ilmiah.
Sedangkan kemitraan dengan Google bertujuan untuk menghasilkan berita dari outlet yang kredibel dan informasi kesehatan lokal di dalam negeri. (Serambinews.com/Yeni Hardika)