Update Corona di Bener Meriah

44 Warga Bener Meriah Jalani Rapid Test, Diduga Pernah Kontak Langsung dengan BN yang Positif Corona

Mereka diduga kuat pernah kontak langsung dengan BN (23) yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab dari Badan Litbangkes Aceh

Penulis: Budi Fatria | Editor: Mursal Ismail
Jak/For Serambinews.com  
Warga di Kampung Pemanggo, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah menjalani rapid test yang digelar oleh tim gugus tugas penanganan dan pencegahan Covid-19 Bener Meriah, Rabu (6/5/2020) 

Mereka diduga kuat pernah kontak langsung dengan BN (23) yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab dari Badan Litbangkes Aceh pada 5 Mei 2020.

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Sebanyak 44 warga Kampung Pemanggo, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, menjalani rapid test, Rabu (6/5/2020).

Mereka diduga kuat pernah kontak langsung dengan BN (23) yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab dari Badan Litbangkes Aceh pada 5 Mei 2020.

Pelaksaan rapid test ini ikut dipantau Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi bersama Ketua DPRK Bener Meriah, MHD Saleh, dan Wakil Ketua I DPRK Bener Meriah, Tgk Husnul Ilmy.

Selain itu, juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah, Iswahyudi MKes. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah, Iswahyudi MKes, melalui Kasie Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Rina Desi Sartika Skep, mengatakan mereka harus dirapid test karena diduga pernah kontak langsung dengan BN. 

Pakai Dana Desa, Aparat Gampong Kuta Iboh, Labuhan Haji Barat Bagikan 2.000 Masker, Cegah Covid-19

"“Pemeriksaan rapid test hari ini dilakukan terhadap keluarga dekat, keluarga inti, kemudian juga para jamaah shalat tarawih serta warga yang pernah kontak langsung dengan BN.

Jamaah shalat Tarawih yang diimami BN ketika itu ada yang bersalaman dengan yang bersangkutan," ujar Rina yang dihubungi Serambinews.com, Rabu (6/5/2020). 

Menurutnya, kegiatan rapid test tersebut dimulai sejak pukul 10.00 WIB dan selesai sekira pukul 13.30 WIB. 

Menurut Rina, hasil rapid test pertama ini semuanya nonreaktif.

Kemudian setelah 7-10 hari lagi akan dilakukan rapid test yang kedua. 

Ia menambahkan, untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kampung Pemanggo, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, pihaknya sejauh ini telah menertibkan warga untuk penggunaan masker. 

Kemudian mereka yang sudah menjalani rapid test ini juga wajib disiplin melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.  

Heboh Ada Orangtua tak Mau Terlalu Lama Urus Anaknya yang Cacat, Minta SLB Segera Dibuka

“Petugas juga masih terus mentracking siapa saja yang pernah kontak langsung dengan BN," kata Rina. 

Rina menambahkan hingga kini keluarga inti yang belum dilakukan rapid test tinggal kedua orang tuanya karena mereka di Banda Aceh ikut anak mereka yang sedang dirawat di RSUZA itu. 

Hasil swab

Seperti diberitakan sebelumnya,  satu dari tiga warga Kabupaten Bener Meriah berinisial BN (23), terkonfirmasi positif Covid-19.

BN diketahui terinfeksi, berdasarkan uji swab yang hasilnya diperoleh, Selasa (5/5/2020).

Wakil Ketua Tim Bidang Informasi dan Publikasi Covid-19 Bener Meriah, Wahidi SPd MM kepada wartawan, Selasa (5/5/2020) menyampaikan, satu dari tiga warga Kabupaten Bener Meriah yang berinisial BN (23) terkonfirmasi positif Covid-19.

Irwansyah Ternyata Lebih Dulu Dekati Shireen Sungkar Sebelum Nikahi Zaskia Sungkar

“Innalillahi Wa Innailaihi Raji'un, ternyata sesuatu yang sangat tidak kita inginkan akhirnya sampai ke Kabupaten Bener Meriah.

Berdasarkan hasil swab kepada 3 orang hasil rapid test reaktif beberapa hari yang lalu, 1 di antaranya dinyatakan positif covid-19. Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua,” ujar Wahidi.

Berdasarkan berita sebelumnya, ketiga warga tersebut, dua di antaranya merupakan santri Temboro, Jawa Timur, asal Kabupaten Bener Meriah.

Serta satu lagi warga yang ada riwayat perjalanan dari Medan, Sumatera Utara.

Kedua santri berinisial MF (19) dan BN (23) yang merupakan saudara kandung, mereka baru pulang dari pondok pesantren (Ponpes) Temboro, Jawa Timur. 

Sedangkan AM (52) dengan riwayat perjalanan Medan, Sumatera Utara via Bandara Kuala Namu.

Untuk menjemput ibunya yang baru pulang dari Jakarta.

Ketiga warga tersebut, sebelumnya dirujuk ke RSUZA Banda Aceh pada tanggal 1 Mei 2020. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved