Luar Negeri
Bos Samsung Minta Maaf: "Saya Tidak Akan Pernah Melawan Hukum Lagi"
Pewaris kerajaan Samsung menyampaikan permintaan maaf sambil membungkuk, Rabu (6/5/2020). Dia mengaku telah berbuat kesalahan
SERAMBINEWS.COM, SEOUL - Pewaris kerajaan Samsung menyampaikan permintaan maaf sambil membungkuk, Rabu (6/5/2020).
Dia mengaku telah berbuat kesalahan, termasuk rencana kontroversial untuk menjadi pemimpin pembuat smartphone terbesar di dunia itu.
Lee Jae-yong, Wakil Ketua Samsung Electronics dipenjara selama lima tahun pada 2017.
Dia terbukti melakukan penyuapan, penggelapan dan pelanggaran lainnya sehubungan dengan skandal yang menjatuhkan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye.
Pria berusia 51 tahun itu dibebaskan setahun kemudian seusai naik banding, tetapi saat ini sedang menjalani persidangan ulang.
"Teknologi dan produk kami dipuji sebagai kelas satu, tetapi pandangan publik terhadap Samsung masih tetap keras," kata Lee.
"Ini salahku. Aku minta maaf,” katanya.
Lee membungkuk tiga kali sebelum mem-flash kamera di kantor Samsung Electronics di Seoul, tempat para wartawan duduk terpisah di bawah aturan jarak sosial.
Dia tidak akan membiarkan anak-anaknya menggantikannya di perusahaan.
"Saya akan memastikan, tidak akan ada lagi kontroversi mengenai suksesi manajemen," kata Lee,
"Saya tidak akan pernah mengambil tindakan yang berlawanan dengan hukum lagi,” tambahnya.
• Di Tengah-tengah Karantina, Samsung Harapkan Keuntungan Besar
• Mengenal Bos Samsung Kang Hyun Lee, Belajar Islam dari Teman Asal Aceh hingga Dipanggil Pak Haji
• Daftar Ponsel Android Harga 2 Jutaan pada Akhir Februari 2020: Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo & Realme
Permintaan maaf datang atas permintaan Komite Kepatuhan Samsung, yang mengawasi transparansi perusahaan.
Lee secara efektif berada di pucuk pimpinan kelompok Samsung, sejak ayahnya dan ketua kelompoknya, Lee Kun-hee meninggal di tempat tidur karena serangan jantung pada 2014.
Samsung Electronics merupakan konglomerat terbesar yang dikendalikan keluarga, atau chaebol, yang menempati bisnis ekonomi ke-12 dunia.
Omset keseluruhannya setara dengan seperlima produk domestik bruto nasional dan sangat penting bagi perekonomian Korea Selatan.
Ketua, Lee Kun-hee terdaftar sebagai orang terkaya di Korea Selatan dan ke-65 di dunia oleh Bloomberg Billionaires, dengan kekayaan diperkirakan 15,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 237 triliun.
Sementara Lee Jae-yong memiliki kekayaan bersih 5,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 86 triliun.(*)