Sosok
Candra, Selebgram Bireuen Raup Penghasilan di Masa Pandemi Covid-19 Lewat Endors dan Online Shop
"Penghasilan bisa mencapai Rp 5 juta per bulan dari tawaran endors dan selebgram. Omset penjualan online berkembang. Sebaliknya di panggung seni nihil
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Nurul Hayati
"Penghasilan bisa mencapai Rp 5 juta per bulan dari tawaran endors dan selebgram. Omset penjualan online berkembang. Sebaliknya di panggung seni nihil, karena tidak ada kegiatan selama pandemi. Makanya tetap agak kurang semangat, karena rutinitas utama saya sebagai penari dan pelatih tari menjadi terhambat," kata Candra, mengenai perbandingan peningkatan dan penurunan pendapatannya.
Laporan Fikar W Eda | Bireuen
SERAMBINEWS. COM, BIREUEN - Pandemi Covid-19 bukan berarti membuat Candra kehilangan segala-galanya.
Anak muda kreatif kelahiran Matangglumpang Dua, Bireuen, 10 Oktober 1999 ini, justru memproleh peningkatan pendapatan dari aktivitasnya di dunia selebgram.
Tapi di sisi lain, mengalami penurunan drastis dari aktivitas seni pertunjukan.
"Penghasilan bisa mencapai Rp 5 juta per bulan dari tawaran endors dan selebgram. Omset penjualan online berkembang. Sebaliknya di panggung seni nihil, karena tidak ada kegiatan selama pandemi. Makanya tetap agak kurang semangat, karena rutinitas utama saya sebagai penari dan pelatih tari menjadi terhambat," kata Candra, mengenai perbandingan peningkatan dan penurunan pendapatannya.
Pada hari normal, pendapatannya di bidang seni pertunjukan, biasa dia kantongi Rp 5-10 juta.
Sejak merebak pandemi, praktis kosong, karena banyak program kegiatan ditiadakan.
• Bolehkan RI Cetak Uang Banyak untuk Dibagikan ke Masyarakat, Ini Penjelasan Gubernur Bank Indonesia
Pandemi Covid mengharuskan pembatasan banyak kegiatan.
Meski begitu, Candra tentu saja tidak berkecil hati.
Ia tetap mensyukuri semua yang ia peroleh.
"Tuhan sudah punya rencana yang pasti. Tetap bersyukur, tau diri dan rendah hati," tukas generasi milenial yang bercita-cita meraih sukses di usia muda.
Putra pasangan Abdullah (alm) dan Zakirah ini, tercatat sebagai mahasiswa semester awal di FKIP Universitas Al Muslim, Peusangan, Bireuen.
Anak ke-9 dalam keluarganya itu, tinggal di Desa Krueng Baroe Mesjid, Peusangan, Bireuen.
Candra terbilang anak muda dengan segunung prestasi,terutama dalam bidang seni.
Sejak tingkat sekolah dasar, Candra sudah menjadi Duta Anak Kabupaten Bireuen dan Aceh pada 2016.
• Diduga Jadi Penyebab Didi Kempot Meninggal, Ini Perbedaan Henti Jantung dan Serangan Jantung
Sudah lima kali menjadi peserta delegasi perwakilan Provinsi Aceh di Forum Anak Nasional yang berlangsung di Riau, NTB, Jakarta, dan Padang.
Ketika usia empat tahun, Candra telah menjadi koreografer.
Di ajang Festival Limba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Candra mencatatkan prestasi sebagai juara 2 tari berpasangan 2015, juara 2 tari berpasangan 2016.
Selanjutnya juara 1 tari kreasi FEBI Award 2018, juara 1 tari kreasi HESS Award 2018, juara 3 puisi milad LDK Formada 2016, harapan 1 tari kreasi Festival Sabang Fair 2015 dan 2016.
Ia juga mencatatkan prestasi juara 1 Syahril Quran Penggalang Putra 2016, juara 1 pidato HUT RI 2015, juara 2 pidato HUT RI 2016, juara 2 Sendratari PKA-7 dan sebagainya.
Candra juga menjadi peserta parade tari anak HUT Taman Mini Indonesia Indah Jakarta 2017, dan banyak lagi.
Candra mengaku, awalnya dia adalah pribadi yang tertutup dan penakut.
Banyak hal yang ia ciptakan, namun di bawah tekanan.
Banyak karyanya diatasnamakan orang lain.
Sebab ia tak punya kepercayaan diri.
Namun kondisi tertekan dan penakut itu, akhirnya bisa ia atasi sejak bertemu dengan keluarga Dewan Kesenian Aceh (DKA) Bireuen dan Rangkang Sastra.
"Saya dibina untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Mulai dari menghargai sebuah karya hingga menciptakan karya menjadi lebih hebat lagi," ujarnya.
Ia pun menyampaikan terima kasih atas bimbingan senior-seniornya di DKA Bireuen dan Komunitas Rangkang Sastra, pimpinan Novi MR. (*)
• Legenda Tinju Kelas Berat Evander Holyfield Ingin Naik Ring Lagi, Mike Tyson Juga Bakal Comeback