Fakta 4 Bersaudara Tewas Bersimbah Darah, Dibunuh Keluarga Sendiri hingga Jasad Ditemukan di Hutan
Empat warga Desa Faan, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, ditemukan tewas secara mengenaskan.
SERAMBINEWS.COM - Empat warga Desa Faan, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, ditemukan tewas secara mengenaskan.
Pasalnya, di sekujur tubuhnya ditemukan penuh luka bekas sabetan senjata tajam.
Jenazah korban yang diketahui merupakan kakak beradik dan satu keponakan tersebut ditemukan di hutan di dusun tak jauh dari jalan raya menuju Bandara Ibra, Maluku Tenggara, Selasa (5/5/2020) sore.
Setelah melakukan penyelidikan dan penyidikan, aparat kepolisian Polres Maluku Tenggara berhasil menangkap enam terduga pelaku pembantain terhadap empat bersaudara yang ditemukan tewas di sebuah dusun tak jauh dari jalan raya menunuju Bandara Ibra, Selasa (5/5/2020) sore.
Keenam pelaku yakni berinsial, TO, JR, LL, JRG, HR, dan TR.
Adapun motif pembatantai itu dilatar belakangi dendam masalah sengketa lahan.
Menurut polisi, para pelaku pembantain ini masih memiliki hubungan keluarga yang sangat dekat dengan empat korban. Saat ini keenam pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polres Maluku Tenggara.
Berikut ini fakta selengkapnya yang Kompas.com rangkum:
1. Jenazah ditemukan di hutan Lihat
Kapolres Maluku Tenggara AKBP Alfaris Pattipawae mengatakan, pembubuhan sadis terhadap para korban yang jasadnya ditemukan tewas dihutan itu diperkirakan terjadi pada Pukul 15.00 WIT.
Adapun identitas keempat korban yang tewas dalam pembunuhan sadis tersebut yakni HR (69), FR, ES, ketiganya adalah petani dan AS yang berprofesi sebagai pengacara.
Mengetahui adanya pembunuhan tersebut, sambungnya, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dia memastikan dari hasil olah TKP, keempat warga tersebut tewas dibunuh dengan menggunakan parang dan tombak.
Sebab, di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa parang dan juga tombak yang masih tertancap di salah satu tubuh korban.
“Barang bukti berupa parang dan tombak itu juga sudah kami amankan ke Polres,” ujarnya Alfaris, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.